Gangster di Surabaya Tawuran untuk Konten Live Medsos
Polsek Sawahan menyebut, anggota gangster yang ditangkap di Jalan Banyu Urip, pada Rabu, 31 Mei 2023 lalu, sengaja melakukan tawuran untuk konten siaran langsung di media sosial (medsos).
Kapolsek Sawahan, Kompol Eko Cipto Mangko mengatakan, aksi tawuran untuk konten medsos tersebut didapatkan dari pengakuan para tersangka, ketika dilakukan introgasi di Mapolsek.
"Tawuran disiarkan secara live streaming via akun sosmed masing-masing kelompok," kata Eko, kepada Ngopibareng.id, Jumat, 2 Juni 2023.
Tawuran tersebut diadakan oleh dua kelompok gangster yang bernama, Honor dan Das Des Dos. Berdasarkan informasi yang didapatkan pihak kepolisian, aksi itu diikuti sekitar 20 orang pemuda.
"(Di lokasi) berhasil diamankan tiga orang pemuda yang turut terlibat dalam aksi tawuran. Ditemukan juga satu orang lain yang terluka akibat senjata tajam," jelasnya.
"Kemudian petugas kita mengamankan dua orang lagi yang diduga turut serta dalam tawuran. Jadi total sampai saat in yang terindentifikasi ada enam orang," tambah Eko.
Para pelaku tawuran yang ditangkap, MHG, 19 tahun, warga Rungkut; MS, 17 tahun, warga Simo Gunung Kramat Timur; MA, 16 tahun, alamat Kupang Krajan; AF, 18 tahun, warga Simo Gunung Kramat Timur; SS, 16 tahun, alamat Jalan banyu Urip Lor; dan AM, 16 tahun, Jalan Banyu Urip Lor.
"Barang bukti yang diamankan, satu celurit, satu pedang, satu golok, dua celurit replika, dan satu buah bendera bertuliskan Banyu Urip Gak Keakean Aturan," ucapnya.
Sebelumnya, polisi menangkap sebanyak tiga anggota gangster saat menggelar tawuran di Jalan Jalan Banyu Urip Lor, Kecamatan Sawahan, pada Rabu, 31 Mei 2023, sekitar pukul 03.00 WIB, dini hari.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Santoso mengatakan, penangkapan para gangster tersebut bermula ketika anggotanya melakukan patroli rutin, pada malam hari.
"Anggota kami menjumpai adanya segerombolan pemuda yang melakukan aksi tawuran, diduga sekelompok gangster sekitar 20 orang," kata Teguh, kepada media.
Melihat itu, anggota polisi pun mendekati mereka dan berniat untuk membubarkan tawuran. Alhasil, dua kelompok pemuda tersebut akhirnya melarikan diri secara berpencar.
"Saat dilakukan pengejaran anggota kami berhasil mengamankan satu orang korban serta tiga anggota gangster tersebut," jelasnya.