Gangguan Layanan OVO
Layanan pembayaran dan transaksi online Ovo dikeluhkan mengalami gangguan pada Senin, 12 Agustus 2019 siang. Sejumlah pengguna mengeluhkan 'dompet digital' tersebut mengalami gangguan di jejaring sosial Twitter.
Sebagian mengaku tidak bisa login, ada pula yang mengaku transaksi top up mereka tidak berhasil setelah menunggu beberapa lama, padahal saldo di rekening bank mereka telah terpotong.
Sebagian lainnya mengaku tidak bisa melakukan pemesanan ride sharing Grab dengan menggunakan metode pembayaran Ovo.
Pihak Ovo sendiri melalui akun Instagram resminya telah mengonfirmasi bahwa layanannya sempat terjadi gangguan, dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
"Mohon maaf atas gangguan bertransaksi dengan OVO di OVO, Grab, dan Tokopedia. Jangan khawatir, saat ini tim terbaik kami sedang berusaha memperbaikinya," tulis akun Instagram resmi Ovo, @ovo_id.
"Kami akan segera menginformasikan saat OVO sudah dapat digunakan kembali," tambah OVO.
Hingga berita ini diturunkan, masih banyak pengguna yang mengeluhkan layanan OVO belum kembali normal.
OVO memiliki 115 juta pengguna per akhir tahun lalu. Perusahaan teknologi finansial (fintech) ini memiliki lebih dari 500 ribu mitra.Juga digunakan untuk layanan transportasi Grab.
OVO menyediakan beragam layanan mulai dari isi pulsa, bayar tagihan, pembayaran e-commerce, hingga bayar Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Layanan OVO juga hadir di Universitas Katolik (UNIKA) Widya Mandala di Surabaya. Perusahaan ini juga menggandeng fintech pinjaman (lending), Taralite untuk sediakan fitur cicilan (paylater) di Tokopedia. Dari sisi transportasi, layanan OVO tersedia untuk pembayaran Grab dan transportasi umum lainnya di beberapa daerah.