Gandeng YouTuber, Armuji Wisata Kuliner Keliling Surabaya
Calon Wakil Walikota Surabaya Armuji berkeliling Surabaya untuk melakukan wisata kuliner. Giat itu ia lakukan bersama youtuber Surabaya, Andi Sugar. Mereka berkeliling Surabaya untuk menikmati kudapan khas Surabaya yang sampai sekarang tak lekang oleh waktu.
Kegiatan wisata kuliner diawali dari posko Eri-Armuji di Jalan Kutai menuju lokasi makanan Semanggi Suroboyo di kawasan Bukit Palma pada Senin 5 Oktober 2020 sore. Mereka menyempatkan untuk menyantap semanggi langsung dari penjual. Namun mereka tetap menaati protokol kesehatan, dengan wajib 3M, yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.
“Jadi yang kita bahas bukan masalah politik saja. Politikus pun juga harus tahu makanan khas Surabaya, perlu kita promosikan. Kalau tidak dikhawatirkan akan punah dan hilang begitu saja dengan makanan-makanan modern,” kata Armuji.
Dari lokasi ini, paslon nomor urut 1 menuju kawasan Jurang Kuping di Pakal untuk menikmati minuman khas Jawa Timur yang berasal dari pohon siwalan, es legen. Usai puas dengan meneguk es legen yang segar serasa soda itu, Armuji dan Andi Sugar berkeliling ke lokasi lain hingga malam ini, yakni rujak kikil tertua di Genteng Kali, lontong balap Jalan Kranggan, kreco dan kerang Pacar Keling, Penyetan Mak Yeye Wonokromo, dan Rawon Setan.
Armuji mengatakan, dengan berkeliling dan mengangkat tempat kuliner lokal dan tradisional tersebut akan membantu memajukan usaha kecil menengah (UMKM) warga Surabaya, yang belakangan pamornya kalah dengan makanan cepat saji.
Padahal menurutnya, jika bisa dikelola dengan baik bahkan hingga dipasarkan ke mancanegara, makanan ini bisa meningkatkan pendapatan warga dan daerah (PAD) Kota Surabaya. Sebab, makanan tradisional khas Surabaya ini memiliki kandungan-kandungan yang baik bagi tubuh, dibanding dengan fast food yang dikenal kurang sehat.
"Mereka para UKM ini harus kita dorong supaya lebih maju lagi. Jangan sampai kalah dengan makanan-makanan asing. Kalau bukan kita yang akan membantu mempromosikan mereka. Saya yakin, makanan khas kita ini dijamin jauh dari kolesterol dan lain-lain yang menyebabkan sakit," pungkasnya.
Advertisement