Gandeng Warung Makan, Bagikan Nasi ke Warga Terdampak Covid-19
Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, memberikan bantuan pangan matang kepada masyarakat terdampak social distancing akibat pandemi corona atau Covid-19. Pembagian makanan matang ini bekerja sama dengan warung-warung kecil yang tersebar di seluruh Kabupaten Banyuwangi. Sehingga warung juga mendapatkan pemasukan.
"Jaring pengaman sosial ada dua jenis. Selain ada program bantuan pangan yang mentah kita sedang menyiapkan skenario untuk memberikan bantuan makanan matang," jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, usai menyerahkan nasi bungkus untuk makan siang warga terdampak Covid-19, Jumat, 3 April 2020.
Sasaran pemberian makanan matang ini adalah masyarakat yang sangat terdampak social distancing. Misalnya penjual kacang yang tidak punya pendapatan sama sekali karena pariwisata tutup, penjual mainan anak-anak, tukang becak, tukang ojek dan lain-lain.
Pembagian nasi bungkus ini tetap mengikuti protokol physical distancing. Caranya pengambilan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan kupon. Masing-masing kupon pengambilannya berbeda waktunya. Namun dibatasi mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
Bupati Anas mengaku belum bisa memastikan sampai kapan program bagi-bagi panganan gratis ini digelar. "Tergantung dengan kondisi penyebaran wabah Covid-19 ini," ucapnya.
Tahap awal, bupati telah menyiapkan hingga tiga bulan ke depan. Dengan harapan wabah Covid-19 tidak berkepanjangan. Tapi, pihaknya telah menyiapkan sampai 6 bulan untuk waktu dan keadaan tertentu.
"Cluster yang memang di situ sektor pekerja informalnya banyak. Kalau di desa kan banyak pekerjaan formalnya petani tidak terlalu terdampak. Tetapi yang mereka terdampak adalah yang terkait langsung dengan misalnya kedatangan tamu tidak bisa jualan dan lain-lain," katanya.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, Nanin Oktaviantie, Usaha kuliner memang banyak yang tutup pasca merebaknga pandemi Covid-19 ini.
Melalui Dinas yang dipimpinnya, akan ada penyediaan makan minum untuk petugas medis yang menempati tempat istirahat yang disediakan Pemkab Banyuwangi seperti rumah Dinas Sekretaris Daerah, dan Dormitory atlet.
"Nah, itu nanti makannya 3 kali sehari akan disuplai UMKM yang tutup melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan. Jadi UMKM yang terdampak Insya Allah nanti pemerintah kita akan membantu untuk pemasukannya," beber Nanin Oktaviantie.