Gandeng Kampus, Walikota Malang Tambah 5 Isoter Covid-19
Pemkot Malang terus menambah jumlah tempat isolasi terpadu (isoter) bagi pasien Covid-19.
Saat ini ada lima gedung isoter baru yaitu 1 gedung sekolah VEDC di Kecamatan Blimbing, 2 gedung SMKN 2 Malang, 1 gedung SMKN 3 Malang di Kecamatan Klojen, dan Rusunawa di Kecamatan Kedungkandang.
Namun, Pemkot Malang terkendala ketersediaan nakes untuk mengoperasikan sejumlah isoter tersebut.
Walikota Malang, Sutiaji mengatakan salah satu upaya yang akan dilakukan kerjasama dengan kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran.
Seperti Universitas Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang (Unisma), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), dan Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma).
“Kami ingin mereka (kampus) menyerahkan sejumlah mahasiswa ke isoter agar penanganannya lebih maksimal,” ujarnya, Minggu 8 Agustus 2021.
Namun, lanjut Sutiaji, kendala perekrutan nakes yang sering terjadi adalah masalah administrasi. Banyak nakes yang mendaftar hanya satu orang yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) nakes.
“Semuanya masih dibahas lagi, intinya kami butuh penambahan nakes,” katanya.
Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk lima gedung isoter tersebut sekitar 500 hingga 600 nakes.
“Setidaknya kami butuh 500 hingga 600 nakes untuk ditempatkan di lima isoter tersebut,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, telah berkoordinasi dengan kecamatan terkait tempat isoter tersebut. Dari lima tempat isoter tersebut masih ada dua kecamatan yang belum memiliki isoter yaitu Sukun dan Lowokwaru.
“Semua saya serahkan ke Pak Wali. Soal nakes ada alternatif kerjasama dengan lima kampus yang memiliki FK dan keperawatan di Kota Malang,” katanya.