Gandeng JFF, PMI Banyuwangi Gelar Operasi Katarak Gratis
Ratusan warga Banyuwangi mengikuti kegiatan operasi katarak gratis. Kegiatan ini digelar atas kerja sama Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi dengan The John Fawcett Foundation (JFF). Bakti sosial ini dilaksanakan selama enam hari, mulai 29 November sampai 4 Desember 2021. Karena masih dalam masa pandemi, pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan ini dibuka Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Bupati Ipuk mengapresiasi PMI dan JFF yang secara berkelanjutan melaksanakan aksi sosial ini. Ipuk menyebut, kegiatan ini merupakan sinergi yang baik untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan warga, terutama warga kurang mampu.
“Ini sinergi yang nyata untuk membantu pembangunan di bidang kesehatan. Kami berterima kasih karena banyak pihak yang membantu penanganan masalah kesehatan di Banyuwangi," jelas Ipuk.
Wakil Ketua I PMI Banyuwangi, Nurhadi, menyatakan, pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis ini sebenarnya adalah kegiatan yang rutin digelar tiap tahun. Namun, akibat covid-19, kegiatan
Ini sempat tertunda selama satu tahun. Bakti sosial ini, kata Dia, sudah dilaksanakan sejak 2014 lalu. Tahun ini merupakan kali ketujuh kegiatan ini digelar.
Ada yang berbeda dengan bakti sosial yang digelar tahun ini. Untuk menghindari kerumunan, pemeriksaan mata dan school screening ditiadakan. Karena pelaksanaan kegiatan kali ini masih dalam masa pandemi covid-19.
“Hanya ada operasi katarak dan pemasangan bola mata palsu (protesa) saja,” terang Nurhadi.
Sementara itu, Senior Project Manager JFF, Nyoman Wardhana menjelaskan, baksos ini awalnya hanya menyasar 200 target. Namun hingga saat ini target 200 orang tersebut telah terlampaui. Selama selama berlangsungnya kegiatan ini, menurutnya, JFF terus mengakomodir warga yang menderita penyakit katarak.
”Para peserta baksos kali ini sebenarnya adalah peserta yang harusnya menjalani operasi katarak dan pemasangan protase pada Maret 2020 lalu. Namun karena pandemi, terpaksa kami undur pelaksanaannya,” jelasnya.
Nyoman mengatakan, pihaknya membawa 6 dokter spesialis mata dan beberapa tenaga medis. Untuk operasi katarak dilakukan di 2 tempat. Yang pertama di dalam sebuah bis yang ditempatkan markas PMI Banyuwangi. Sedangkan lokasi operasi lainnya dilakukan di RSUD Blambangan.
“Masing-masing pasien menjalani operasi katarak selama 15 menit,” ungkapnya.
Kegiatan ini disambut antusias warga. Rusin, 63 tahun, salah seorang warga yang mendaftar operasi katarak menyatakan, untuk mendaftar, hanya perlu menyerahkan foto copy KTP dan menunjukkan bukti sudah melakukan vaksinasi covid-19 saja.
“Prosesnya mudah, saya sangat terbantu dengan kegiatan ini,” ujar pria yang mengaku sudah mendaftar sejak 2020.