Gandakan Uang, Janda 2 Anak Probolinggo Jadi Korban Pembunuhan
Motif pembunuhan Juhairiyah, janda berusia 40 tahun, warga Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo akhirnya terkuak. Pelaku pembunuhan, Anwar, 40 tahun, warga Desa Alassumur, Kecataman Kraksaan, Kabupaten Probolinggo diduga terlibat penggandaan uang bersama janda beranak dua itu.
“Motifnya, pelaku dan korban terlibat penggandaan uang. Keduanya kenal sejak sekitar dua bulan lalu di sebuah warung di Desa Asembagus,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan, Selasa, 20 April 2021.
Kapolres menceritakan, saat bertemu Anwar di warung, Juhairiyah curhat soal uang arisan dan tabungan yang dikelolanya. Uang itu banyak dipinjam warga tetapi pengembaliannya tersendat.
Sisi lain, Anwar menawarkan bantuan dengan cara akan menggandakan uang. Juhairiyah pun meminta bantuan agar Anwar menggandakan uangnya agar lebaran mendatang uangnya bertambah. “Dari perkenalan di warung itu, hubungan keduanya semakin akrab,” kata kapolres. Maka Kamis mala, 15 April 2021 lalu, Anwar mengunjungi rumah Juhairiyah untuk kepentingan penggandaan uang.
Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB, Anwar bersiap menggandakan uang di kamar Juhairiyah. Juhairiyah sudah menyiapkan uang tunai Rp104 juta dari hasil penjualan perhiasan untuk digandakan. “Ternyata upaya pelaku menggandakan uang gagal. Korban terus memaksa agar pelaku kembali menggandakan uang dengan ancaman dirinya akan berteriak,” kata kapores.
Merasa khawatir akan ditangkap massa jika korban berteriak, lanjut kapolres, Anwar diduga gelap mata. Ia langsung menjerat leher korban hingga yang bersangkutan tewas.
Setelah korban tidak berdaya, Anwar kabur sambil membawa uang tunai Rp104 juta dan HP milik korban. “Kami juga sedang menyelidiki, apakah kasus ini hanya melibatkan seorang pelaku atau lebih,” kata AKBP Ferdy.
Kasus ini menjadi perbincangan ramai (viral) terutama di media sosial. Bahkan foto-foto pelaku pembunuhan (Anwar) sempat diunggah di media sosial oleh para warganet (netizen).
Seperti diketahui, Juhairiyah, janda di Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas di kamarnya, Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 23.30 WIB. Korban ditemukan tak bernyawa dengan posisi tengkurap.
Juhairiyah tinggal bersama keponakan. Keponakannya sempat kaget, saat tengah malam, pintu belakang seperti dibanting. Ketika dicek tidak ada siapa-siapa di belakang rumah.
Tetapi sang keponakan kaget begitu masuk kamar bibinya. Juhairiyah ditemukan tewas dengan bekas jeratan di leher dan mukanya lebam. Satreskrim Polres Probolinggo mendatangkan tim Dokter Kesehatan (Dokkes) Bhayangkara Surabaya, Jumat (16/4/2021) untuk melakukan autopsi forensik.