Gandakan Cadangan Hulu Ledak Nuklir China Diperkirakan Lampaui AS
China diperkirakan akan menggandakan cadangan hulu ledak nuklirnya, selama dekade berikutnya. Saat ini, persenjataan tercanggih itu diperkirakan berjumlah 200-an. Hal itu telah melampaui Amerika Serikat di beberapa bidang seperti pembuatan kapal dan rudal konvensional.
Departemen Pertahanan AS mengatakan hal itu pada Selasa 1 September 2020. Laporan kekuatan militer Chna terbaru kepada Kongres Amerika Serikat (AS) mencakup perkembangan hingga akhir 2019, dirilis di tengah perseteruan yang mendalam antara Washington dan Beijing.
Hal itu mengenai berbagai masalah mulai dari masalah ekonomi hingga keamanan, termasuk aktivitas militer Cina di Laut Cina Selatan yang disengketakan dan dukungan AS untuk Taiwan.
Memperhatikan tujuan Cina mengubah Tentara Pembebasan Rakyat menjadi militer "kelas dunia" pada akhir tahun 2049, laporan itu mengatakan bahwa selama dekade berikutnya, persediaan hulu ledak nuklir China diproyeksikan "setidaknya dua kali lipat ukurannya saat Cina berkembang dan memodernisasi kekuatan nuklirnya", seperti dikutip dari Kyodo News, Rabu 2 Setember 2020.
Jumlah hulu ledak pada rudal balistik antarbenua berbasis darat Cina yang mampu mengancam Amerika Serikat juga diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 200 dalam lima tahun ke depan dari sekitar 100, sementara China semakin mendekati kemampuan "triad nuklir" untuk meluncurkan nuklir, yakni serangan darat, udara dan laut, kata laporan itu.
Laporan tersebut mengatakan, China juga telah mencapai kesetaraan dengan, atau bahkan melampaui, Amerika Serikat di beberapa bidang modernisasi militer, termasuk pembuatan kapal, rudal balistik dan jelajah konvensional berbasis darat, dan sistem pertahanan udara terintegrasi.
China memiliki "angkatan laut terbesar di dunia," dengan kekuatan tempur keseluruhan sekitar 350 kapal dan kapal selam, dan merupakan "negara penghasil kapal terbesar di dunia berdasarkan tonase," kata laporan itu lagi.