Gamzatova, Wanita Berhijab yang Tantang Putin di Pilpres Rusia
Calon presiden petahana di Pilores Rusia 2018, Vladimir Putin telah resmi ditantang seorang wanita Muslim berhijab bernama Aina Gamzatova.
Gamzatova telah resmi mendeklarasikan pencalonannya sebagai capres di Ibu Kota Republik Dagestan, Makhachkala, Minggu 31 Desember 2017, kemarin untuk bertarung memperebutkan kursi nomor satu Rusia dari jalur independen.
"Deklarasi Aina Gamzatova sebagai kandidat presiden Rusia mendapat dukungan 542 orang," kata Juru Bicara Gamzatova, Gurizad Kamalov seperti dilansir TASS.
Gomzatova diketahui memiliki jaringan media Muslim terbesar Rusia, Islam.ru. Medianya mencakup televisi, radio, dan media cetak.
Deklarasi Gamzatova itu menuai pro dan kontra.
"Saya melihat Gamzatova hanya berusaha menggunakan hak konstitusionalnya sebagai warga negara Rusia," ujar pendukungnya, Aisha Anastasiya Korchagina seperti dilansir Al Jazeera.
Seorang blogger populer di Dagestan, Zakir Magomedov, menakar kans Gamzatova untuk menang di pilpres 2018 yang dianggap sangat sulit. "Terlalu konyol jika mendiskusikannya secara serius," ujarnya.
Namun, ulas Magomedov, Gamzatova bakal menjadi lawan paling sulit yang pernah dihadapi Putin. Ia memprediksi Gamzatova bakal meraup suara signifikan di Dagestan dan Kaukasus Utara.
"Setidaknya, Putin tidak akan menerima kemenangan hingga 146 persen seperti yang sudah-sudah," kata Magomedov menyindir persentase kemenangan yang selalu didengungkan loyalis Putin itu.
Selain Gamzatova, perempuan lain yang bakal bertarung di pilpres adalah Ksenia Sobchak. (frd)