Gamelan Jawa Pukau Warga Polandia
Gamelan Jawa yang ditampilkan Group Gamelan Warsawa pada acara Warsawa Street Festival tahunan mendapatkan perhatian luar biasa dari pengunjung festival yang berlangsung di sepanjang jalan Krakowskie Przedmiecie (sepanjang 2 km) di Ibu Kota Polandia.
Beberapa kelompok seni dan masyarakat yang tampil pada festival yang berlangsung sehari penuh ini, antara lain: Warsawa Gamelan Group, Zuzanna Kann, the Siren Society, group tarian India, Group Flamengo, Kuba, Salsa, Afrika, Viet Nam, Turki, Afghanistan, Mesir, Kurdi, Meksiko, India, Armenia, Azerbaizan dan beberapa sekolah seni yang ada di Polandia.
Pensosbud KBRI Warsawa, Diyah Ramadani Agustini, Senin 22 Juli 2019 menyebutkan Group Gamelan Jawa, selain tampil di panggung utama juga di paviliun Indonesia. Beberapa permainan gamelan ditampilkan adalah Gending Kebo Giro, Wilujeng, Srepegan, Jagung-Jagung, Sang Penebus, Uga-Uga, Wilujeng Mlampah, dan Arjuna Mangsah.
Bahkan secara fasih Marzanna Popawska juga mempertunjukkan kebolehannya sebagai sinden dengan membawakan tembang-tembang Jawa dengan diiringi permainan gamelan. Marzana adalah alumni Program Darmasiswa dari ISI Yogyakarta tahun 2005.
Paviliun Indonesia pada Warsawa Street Festival 2019, selain menampilkan permainan gamelan jawa juga mempersembahkan berbagai kegiatan promosi, antara lain kuliner, informasi pariwisata, kerajinan tangan khas Indonesia dan pakaian adat daerah.
Kepala Kanselerai KBRI Warsawa Taufiq Lamsuhur mengatakan alumni Darmasiswa dan BSBI Indonesia di Polandia terbesar di dunia, mencapai sekitar 450 orang. Mereka bergabung dalam perhimpunan "Sahabat" dan aktif dalam kegiatan promosi Indonesia.
Sementara itu, beberapa waktu lalu di London, kelompok musik Intimate Gamelan Ensemble, London juga menggelar pentas komposisi baru. Sebanyak lima karya dimainkan anggota kelompok terdiri dari dua pemain gender Jawa yaitu Aris Daryono dan Rob Campion, pemain flute Detta Danford dan Cello oleh Natasha Zielbazinski.
“Its amazing dua jenis alat musik yang berbeda seperti gamelan dan cello serta flute bisa menyatu dalam irama yang indah,” ujar Jason. Pria asal Wales yang tertarik pada musik gamelan usai pertunjukan, Senin 15 Juli 2019.
Jason yang bekerja di salah satu departemen pemerintah di London mengaku musik gamelan sangat akrab ditelinganya.
“Saya melihat permainan gamelan sewaktu berkunjung ke Jogjakarta dua tahun lalu dan Saya sangat kagum dengan permainan musik traditional Javanese Gamelan dimana suara yang dikeluarkan dari instrumen gamelan yang memberikan perasaan ketenangan. calm!
"Disini Saya pertama kali melihat perpaduan gamelan dan instrument cello dan flute, sungguh indah suaranya,” ujarnya.
Intimate Gamelan Ensemble adalah kelompok musik yang memainkan komposisi baru untuk gamelan dan alat musik barat. Kelompok ini telah beberapa kali mementaskan karya karya baru, terutama karya Aris Daryono semenjak tahun 2012.
Advertisement