Gambyong ini Untukmu, Tak Perlu Kesusu Pulang Papua ya...
Ada Tari Gambyong di Titik Nol Jogjakarta, sore tadi. Menari di tengah jalan itu didedikasikan untuk melempar dukungan Papua Damai.
Aksi simpatik ini diikuti tak kurang dari 500 orang. Dari berbagai elemen masyarakat. Sebut saja elemen Masyarakat Jogja Istimewa, Masyarakat Jogja Sehati, Mahasiswa, Banser DIJ dan berbagai komunitas lainnya.
Berbeda dari sebelumnya, kali ini jumlah massa hadir dengan jumlah yang lebih besar. Mereka bergabung bersama dan mengatasnamakan diri sebagai Solidaritas Masyarakat Jogja Cinta Papua Damai.
Makin hangat lagi manakala dua penari Gambyong dengan gemulai menarikan tarian yang bermaknakan sambutan pada tamu. Hingga Puisi tentang Papua dibawakan.
Dua penari cantik itu rela berpanasan hanya dengan beralas kaos kaki dan berdandan lengkap untuk menarikan Tarian Gambyong.
Keduanya adalah Rahma Indra Sari dan Nilam Ayu. Dari ISI Jogjakarta. Massa menilai aksi damai ini sangat penting terutama untuk menyentuh dengan damai masyarakat Papua.
“Tari Gambyong ini bermakan ucapan selamat datang. Kami dengan hangat menyambut teman-teman di Papua. Ini murni tergerak dari hati, hari ini ikut aksi,” ungkap Rahma.
Sementara, aksi damai ini, Solidaritas Masyarakat Jogja Cinta Papua ini, menyerukan delapan pernyataan sikap. Salah satunya meminta mahasiswa Papua untuk belajar dengan baik dan meningkatkan kapasitas SDM demi membangun Papua lebih baik.
Masyarakat Jogja Cinta Papua ini juga meminta masyarakat Papua di Jogjakarta, khususnya, menolak ajakan pulang kampung. Meninggalkan proses pendidikan yang dihembuskan pihak-pihak tak bertanggung jawab. (*)