Gambar-gambar Sadis ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun
Seorang remaja putri (ABG) di Sawah Besar, Jakarta Pusat, berinisial NF, 15 tahun, membuat geger publik karena membunuh APA, bocah 5 tahun tetangganya dan menyembunyikan jenazahnya di dalam lemari pakaian.
Polisi pun bergerak cepat menyelidiki latar belakang sang pelaku. Dari situlah polisi menemukan sejumlah sketsa atau gambar buatan tangan NF yang mengundang pesan misterius.
Salah satunya adalah gambar sketsa wanita terikat (bondage). Di sekitar gambar itu NF juga menuliskan deretan pesan yang seolah menunjukkan adanya kejanggalan hubungan antara dirinya dengan sang ayah. Namun apa sesungguhnya makna di balik gambar tersebut?
"Pada saat kita tanya ke pelaku, dia bilang 'Itu gambar cerita saya suka. Kebetulan itu cerita yang disiksa dan menyiksa puas dan senang'. Bahwa (menurut pelaku) yang disiksa dan menyiksa sama-sama senang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, di Polres Jakarta Pusat.
Namun demikian polisi belum mengambil kesimpulan dari pengakuan tersebut. "Itu masih kita dalami. Nanti biar psikologi yang menjelaskan," tegas Yusri.
Selain sketsa gambar wanita terikat, polisi juga menemukan beberapa catatan dari pelaku dan gambar tokoh Slenderman yang menjadi tokoh favorit dari pelaku. Di sinilah ada tulisan yang cukup menarik perhatian polisi.
"Slenderman itu kisah tentang kekerasan," ujar Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro.
"Kemudian yang cukup menarik ada tulisan di catatan pelaku yang tertulis 'mau siksa baby? Dengan senang hati atau enggak tega?'. Jadi seperti tes psikologi,” lanjutnya.
Kondisi kejiwaan sang pelaku memang menjadi sorotan utama pihak kepolisian. Apalagi belakangan terungkap NF ternyata tinggal dengan ayah kandung dan ibu tirinya pasca kedua orangtuanya bercerai.
"Memang dia tinggal sama bapak kandung dan ibu tiri. Karena bapak dan ibunya sudah bercerai. Bagaimana proses perceraiannya (ayah dan ibunya), bagaimana hubungan dengan orang tuanya masih kita dalami," tutur Yusri.
Polisi hingga saat ini masih mendalami bukti-bukti tersebut dan kaitannya dengan kasus pembunuhan ini. Hingga kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh pihak Polisi Metro Jakarta Pusat.
Selama menjalani pemeriksaan, pelaku dititipkan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Cinere, Depok, Jawa Barat.
Advertisement