Gali Potensi Pendapatan Daerah, Pemkab Banyuwangi Kerjasama dengan DJP dan DJKP
Pemkab Banyuwangi melakukan perjanjian kerjasama (PKS) dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). Kerjasama ini dilakukan dalam rangka menggali potensi pendapatan daerah sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan.
PKS ini dilakukan lewat sambungan zoom antara Direktur Jendral Pajak Kemenkeu Suryo Utomo, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Aula Rempeg Jogopati, Rabu, 12 Maret 2025. Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Pajak Pratama Banyuwangi Ahmad Fudholi dan Pj Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo.
“Kami telah melakukan pendandatanganan kerjasama dengan dirjen pajak dan DJKP kementerian keuangan. Kerja sama ini diharapkan bisa mengoptimalkan penerimaan pendapatan pajak khususnya meningkatkan PAD Banyuwangi,” jelas Ipuk, Kamis, 13 Maret 2025.
PKS ini, menurut Ipuk, untuk mengoptimalkan pelaksanaan pertukaran dan pemanfaatan data perpajakan pusat dan daerah, pengawasan wajib pajak (WP) bersama serta pendampingan dan dukungan kapasitas kepada Pemda.
Dengan kerja sama ini, menurut Ipuk, optimalisasi pajak bisa dilakukan. Karena koordinasi akan lebih mudah antara pusat dan daerah sehingga pendataan potensi pajak juga bisa lebih akurat.
"Selain itu adanya kerjasama juga akan memperkuat pengelolaan pajak daerah dengan dukungan kapasitas SDM hingga teknologi bagi Pemda dari pusat,” terangnya.
Diharapkan PKS ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal khususnya bagi pendapatan daerah yang akan menopang pembangunan Banyuwangi.
Kepala Kantor Pajak Pratama Banyuwangi, Ahmad Fudholi menjelaskan, selama ini terdapat irisan antara WP pusat dan daerah. Dengan demikian pihak DJP dan pemerintah daerah bisa saling melakukan kroscek untuk pendataan yang lebih akurat.
“Sehingga bisa meminimalisir adanya ketidaksesuaian penerimaan pajak maupun double counting atas penerimaan pajak dari WP yang beririsan tersebut,” ujarnya.
Advertisement