Galeri Batik di Banyuwangi Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar
Sebuah galeri batik ternama di Banyuwangi dilalap si jago merah. Seluruh barang yang ada di dalam bangunan dua lantai itupun ludes terbakar. Beruntung tidak ada korban dalam musibah ini. Namun akibat peristiwa itu pemilik galeri mengalami kerugian hingga Rp1 miliar.
Kebakaran pada galeri batik Virdes ini terjadi Jumat, 14 Mei 2021 dinihari tadi. Api kali pertama dilihat seorang warga yang kebetulan melintas di. Galeri batik yang ada di Dusun Simbar, Desa Tampo, Kecamatan Cluring ini .
"Sekitar pukul 24.15 WIB seorang warga melihat ada api dan kepulan asap yang bersumber dari atap rumah Galeri Virdes," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kasubag Humas Iptu Lita Kurniawan.
Melihat hal itu, warga berteriak meminta tolong. Selang beberapa menit kemudian warga berdatangan untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Pada saat yang sama warga juga menghubungi oemadsm kebakaran.
"Pada pukul 01.00 WIB, Petugas Pemadam Kebakaran tiba di TKP dan langsung melaksanakan pemadaman," bebernya.
Warga, petugas Kepolisian dan petugas pemadam kebakaran bahu-membahu memadamkan api. Sampai akhirnya dua jam kemudian api benar-benar berhasil dipadamkan secara keseluruhan.
Dijelaskan, tidak ada korban dalam musibah ini. Sebab di dalam Galeri Batik itu sama sekali tidak ada orang. Pemiliknya, Suyadi, 56 tahun tinggal di bangunan terpisah yang letaknya sekitar 30 meter di belakang galeri yang terbakar tersebut.
"Barang-barang yang terbakar diantaranya kain katun, kain sutra, baju batik, seragam sekolah, sepeda motor Honda Vario warna merah hitam, peralatan elektronik seperti mesin cuci, televisi, rak pakaian batik, almari batik, dan barang-barang lainnya," bebernya.
Mengenai penyebab terjadinya kebakaran, saat ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian. Namun dugaan sementara diduga kebakaran tersebut akibat arus pendek atau korsleting listrik.
"Untuk jumlah kerugian masih masih dalam proses penghitungan. Namun kemungkinan kerugian mencapai Rp1 miliar," pungkasnya.