Galatasaray Inferior di Tanah Spanyol, Ini Faktanya
Beberapa jam menjelang kick off matchday 4 Liga Champions 2019-2020, Kamis 7 November 2019, ada banyak fakta yang menunjukkan Galatasaray pantas tak diunggulkan. Pasalnya, Santiago Bernabeu bukanlah tempat yang ramah bagi pasukan Fatih Terim.
Hal itu bisa dilihat dari catatan dalam tiga pertemuan terakhir kedua tim, dimana Galatasaray selalu kalah di tangan Real Madrid. Ketiga kekalahan mereka di tangan Los Blancos pun dengan skor telak, 3-0, 3-0, dan 4-1.
Total, Galatasaray telah bermain 15 kali lawan tim-tim Spanyol. Mereka kalah 10 kali, empat kali imbang, sekali menang. Satu-satunya kemenangan itu mereka raih saat bentrok lawan Real Mallorca pada 16 Maret 2000 lalu. Di pertandingan itu, Galatasaray menang 4-1. Ini memperlihatkan bahwa Galatasaray inferior bila bertemu tim-tim dari Negeri Matador.
"Kami datang ke salah satu stadion paling indah dan paling sulit di dunia, melawan salah satu tim terhebat di dunia," kata striker Florin Andone dalam konferensi pers pra-pertandingan dikutip dari Marca.
"Kami jelas tentang (betapa sulitnya itu), tetapi kami harus positif.”
"Jika Anda tertinggal lebih dulu, Real Madrid akhirnya akan mengalahkan Anda. Jika kita memercayai pekerjaan kita, kita bisa mendapatkan hasil yang baik."
Hal senada disampaikan pelatih kepala Fatih Terim tentang kualitas yang dimiliki Real Madrid.
"Real Madrid tidak kalah kuat tanpa (Gareth) Bale atau James (Rodriguez)," kata Terim.
"Siapa pun yang bermain adalah pemain penting. Mereka sangat bagus dan siapa pun bisa mengubah permainan."
Terim masih ingat ketika Galatasaray mengalahkan Mallorca pada tahun 2000. Maklum, saat itu Terim adalah aktor penting di balik kemenangan tersebut. Sebagai pelatih, Terim yang meramu taktik tim itu hingga berhasil meraih satu-satunya kemenangan atas tim Spanyol.
Saat ini, juru taktik berusia 66 tahun itu memasuki tahun keempatnya di Galatasaray. Terim adalah pelatih kenyang pengalaman baik di level klub maupun timnas. Ia tercatat memimpin tim nasional Turki selama tiga tahun. Berbekal itu pula, Terim akan mencoba mengalahkan Madrid di depan publik sendiri seperti Ajax di Liga Champions musim lalu.