Galakkan Top Si Wangi, Cara Banyuwangi Kendalikan Inflasi
Berbagai terobosan dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk menjaga dan mengendalikan harga bahan pokok. Salah satunya dengan membuat Toko Pengendalian Inflasi Banyuwangi (TOP Si Wangi). Fungsinya, sebagai toko penyeimbang dalam mengantisipasi inflasi dan lonjakan harga barang kebutuhan pokok.
Top Si Wangi ini merupakan buah kolaborasi Pemkab dengan Bulog Banyuwangi dan sejumlah toko sebagai mitra. Toko inilah yang difungsikan sebagai Top Si Wangi. “Ini salah satu cara kami agar saat terjadi kenaikan harga, toko-toko ini bisa menjual bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Ini akan melengkapi operasi pasar keliling,” jelas Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu, 21 Januari 2024.
Salah satu Top Si Wangi yang terletak di Pasar Licin, telah diresmikan pada Jumat, 19 Januari 2024 lalu. Hadir dalam kegiatan itu, Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), menurut Ipuk, memiliki tugas melakukan stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok, untuk mencegah terjadinya inflasi daerah. Salah satunya, kata Dia, dengan melakukan langkah preventif dengan memastikan ketersediaan bahan pokok yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Oleh sebab itu, Ipuk mendorong adanya Top Si Wangi di setiap pasar. “Karena itu TPID menggandeng mitra toko-toko milik warga sebagai solusi untuk menjamin ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau dan dekat dengan masyarakat,” katanya.
Toko-toko tersebut setiap harinya menyediakan bahan pokok dengan jumlah yang cukup, mutu yang baik dan harga yang terjangkau. Bulog menjadi pihak penyuplai bahan-bahan pokok yang dijual di toko itu.
Ipuk menjelaskan, ketika ada kebutuhan pokok tertentu yang harganya melesat cukup tinggi, maka toko penyeimbang akan menjual barang yang naik itu dengan harga yang sudah disubsidi. "Harapannya agar harga bisa kembali stabil dan terkendali,” terangnya.
Berkat kekompakan stakeholder TPID dan dukungan semua mitra pengendalian inflasi, menurut Ipuk, inflasi Banyuwangi selama 2023 bisa dijaga. Data year on year (YOY) 2023 inflasi Banyuwangi menjadi yang terendah di Jawa Timur, yakni sebesar 2,15 persen. "Lebih rendah dari YoY Jawa Timur (2,92%) maupun Nasional (2,61%),” bebernya.
Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun, mengatakan Bulog menyuplai sejumlah bahan pokok ke 147 Top Si Wangi yang tersebar di seluruh Kecamatan di Banyuwangi. Seperti beras, minyak goreng dan gula pasir. Harga yang dijual ke para pemilik toko merupakan harga distributor yang stabil. “Sehingga harga jual ke konsumen juga bisa stabil, tidak fluktuatif,” katanya.
Setiap hari, lanjutnya, Bulog mengirimkan bahan pokok ke toko-toko yang menjadi mitra. Bahan pokok yang disuplai sesuai dengan kebutuhan toko tersebut. Barang yang habis maka langsung disuplai. "Rata-rata hampir setiap hari ada pengiriman barang, baik beras, minyak goreng dan gula pasir,” ujarnya.
Advertisement