Gala Siswa Indonesia 2024: Menggali Talenta Sepakbola di Kota Mojokerto
Gelaran ajang talenta Gala Siswa Indonesia (GSI) 2024 cabang olahraga sepak bola jenjang SMP tingkat Kota Mojokerto diharapkan mampu melahirkan bibit atlet nasional.
Ajang mencari bibit unggul yang diinisiasi oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek tahun ini diikuti oleh 10 kesebelasan dari 9 SMP Negeri dan 1 SMP Swasta dari 3 kecamatan se-Kota Mojokerto di Lapangan Sepak Bola Panggreman, Kelurahan Kranggan.
Seleksi GSI akan digelar mulai tanggal 13-17 Mei 2024. Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro berharap ajang mencari talenta atlet sepakbola ini akan lahirkan pesepakbola berprestasi dari Kota Mojokerto.
“Besar harapan saya melalui seleksi ini ke depan akan lahir talenta-talenta atau atlet-atlet atau pesepakbola yang berkualitas luar biasa yang dilahirkan dari Bumi Majapahit," kata Mas Pj sapaan akrab Ali Kuncoro, Selasa 14 Mei 2024.
Menurutnya untuk menciptakan atlet bekualitas harus melalui proses yang panjang. Salah satunya penguatan ekosistem sepak bola menjadi salah satu fokus utama.
"Prosesnya panjang, harus ada pembibitan seperti sekarang ini yang dilakukan, harus ada pembinaan, harus ada seleksi, harus ada kompetisi, kalau itu ekosistemnya tidak disiapkan dengan baik maka mustahil akan muncul atlet-atlet yang berkualitas,” ujarnya.
Ia juga berpesan bahwa prestasi atlet juga harus diimbangi dengan sportifitas dari para pemain maupun suporternya.
“Peradaban olahraga sebuah negara dikatakan maju, naik kelas, naik level apabila prestasinya bagus, suporternya juga luar biasa. Datang baik, memberikan dukukungan kepada pemainnya dengan semangat, selesai juga tidak ada sampah yang bertebaran dan yang gak kalah penting jangan sampai olahraga imbuh pencak , imbuh tinju, imbuh tukaran,” tuturya.
Kepada seluruh peserta, wasit, official dan suporter Mas Pj berpesan agar bekerja keras dalam seleksi GSi ini.
“Tunjukkan skill terbaik adik-adik, laksanakan seleksi dengan penuh semangat, dan junjung tinggi nilai sportifitas, dan saya harapkan kepada pelatih, nanti apabila ada supporter tolong jadikan mereka suporter yang beradab, memberikan dukungan yang terbaik tetapi tidak sampai terjadi perselisihan atau baku hantam yang tidak kita inginkan,” pesan Mas Pj.
Senada dengan Mas Pj, Ketua KONI Kota Mojokerto Santoso Bekti Wibowo menyampaikan bahwa seleksi secara rutin perlu dilakukan untuk mencari talenta-talenta baru.
“GSI harus digelar secara rutin karena paling tidak nanti yang juara atau terseleksi bisa membawa nama Kota Mojokerto untuk jenjang yang lebih tinggi. Saya mengingat bahwa dari GSI ini lahir Hansamu Yama, Muhlis, Dan alhamdulillah GSI ini setiap generasi untuk Mojokerto setiap level timnas selalu ada,” terangnya.
Sosok yang akrab disapa Abah San ini juga menyampaikan bahwa di Kota Mojokerto juga ada kompetisi yang secara rutin digelar setiap tahunnya.
"Kompesi internal itu kewajibannya Askot dan selama ini sudah diputar, di level kota untuk anak usia dini ada wali kota cup dan ada Piala Suratin U13, U15 dan U17,” tutupnya.