Gak Perlu Jauh-Jauh ke Inggris, Stonehenge Juga Ada di Toraja
Cuci mata, jalan-jalan, melihat batu-batu unik bertumpuk beraturan, biasanya dilakukan orang dengan pergi ke Inggris. Di negerinya Ratu Elizabeth II. Di sana, tempat batu-batu itu berada, namanya stonehenge. (Lihat fotonya di atas ya, red). Meski hanya batu, mampu membuat orang penasaran bukan main.
Bagi orang Indonesia, melihat batu saja sampai ke Inggris, pasti membuat rasa penasaran sendiri. Pasti, selain banyak uang, stonehange mungkinkan punya arti tersendiri. Perjalanan spiritual, mungkin.
Sebenarnya, kalau hanya stonehenge, yang menjadi obyek pengelihatan, Indonesia, negeri tercinta ini, juga memilikinya. Tak kalah unik. Tak kalah menarik. Tak kalah bernilai spiritual. Lebih karena tak terjamah ekspos yang maksimal saja, stonehenge Indonesia kurang terdengar bergaungnya.
Boleh disimak, diintip sedikit, atau sekalian dikunjungi. Bila pernah melihat stonehenge di Inggris, boleh sekalian dibandingkan.
Stonehenge Indonesia tak jauh-jauh amat, hanya berada di Toraja, Sulawesi Selatan. Hanya namanya bukan stonehenge, melainkan Bori Kalimbuang. Seperti apa?
Bori Kalimbuang, di Toraja itu, terletak di jalan Barana’, Pangli, Kelurahan Bori, Kecamatan Sesean, Toraja. Di sana ada sederetan batu menhir yang berjejer rapi. Ada yang membuat Bori Kalimbuang lebih menarik dari sekadar menhir atau stonehenge. Batu-batu itu bersanding dengan Tongkonan.
Tahu Tongkonan? Tongkonan itu adalah rumah adat di Toraja.
Jenny Konda, seorang ahli dari Museum Pongtiku, Toraja, batu-batu menhir di Bori Kalimbuang ini aslinya adalah menjadi bagian dari ritual adat. Bebatuan itu dulunya dibawa dari atas gunung batu oleh penduduk. Tapi tidak sembarangan orang yang boleh membawa batu itu. Batu itu dihadirkan ketika hendak mengadakan upacara pemakaman bagi yang mati.
Menurut Jenny, batu-batu itu ada sejak tahun 1617. Bentuknya beraneka ragam. Ada yang berukuran besar, sedang dan kecil. Batu yang hendak dibawa mesti melewati beberapa tahapan ritual tertentu sebelum diangkut dan ditancapkan di lokasi rante.
Ilmu pengetahuan menyebut batu-batu mirip stonehenge ini sebegai menhir. Nah, di sekeliling menhir, mata melihat bisa menemukan bangunan bambu dengan atap berbentuk perahu. Inilah khas bangunan Toraja.
Batu-batu Bori Kalimbunang itu ada sejak tahun 1617. Ilmu pengetahuan menyebut batu-batu mirip stonehenge ini sebegai menhir.
Seperti halnya stonehenge di Inggris, Don Kardono, Staf Khusus Menpar bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, Bori Kalimbuang termasuk destinasi yang sangat instagramable di Toraja. Usianya, Uniknya, tak kalah dengan yang dimiliki Inggris.
Kata Don Kardono, Toraja sangat beruntung memilki Bori Kalimbuang. Destinasi ini sangat populer sebenarnya. Apalagi di media sosial. Hanya kurang masif di publikasi pemberitaan saja, orang dunia masih belum begitu meliriknya. "Bila ke Toraja, rekom deh untuk ke Bori Kalimbuang ini,” katanya.
Caranya mencapai stonehenge Indonesia ini? Karena tidak ada angkutan umum dari Kota Rantepao, Anda disarankan mencoba taksi atau taksi online. Namun yang direkomendasikan adalah menyewa mobil dan motor. Karena bisa juga berkeliling Toraja.
Untuk penginapan, Rantepao memiliki banyak pilihan. Kalau ingin hotel yang bagus, Toraja Heritage Hotel adalah pilihannya. Lokasinya nyaman dan mempunyai sentuhan khas Toraja. Harga per kamarnya Rp500 ribu. Hotel ini juga menyediakan cottage dengan bentuk rumah adat Toraja.
Namun, bila hanya punya budget terbatas tetap bisa ke stonehenge Toraja ini. Karena, tersedia wisma dengan harga yang jauh lebih murah.
Stonehenge Toraja kuga dilengkapi dengan atraksi kelas dunia. Khususnya atraksi budaya.Selama ini, atraksi budaya sudah menjadi andalan Toraja untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.
Atraksi yang dinantikan adalah membersihkan jenazah atau Ma’Nene, dan makam di tebing. Dua ini menjadi daya tarik yang luar biasa. Karena tidak ditemui di tempat lain, sekalipun di stonehenge Inggris sana. (*)
Advertisement