Gak Ada Yang Mencurigakan Sebelum Frans Bunuh Diri
Tidak ada prilaku yang mencurigakan dari tersangka kasus eksploitasi seksual terhadap 305 anak, Francois Abello Camille alias Frans, 65 tahun, sebelum melakukan percobaan bunuh diri.
"Nggak ada yang aneh, nggak ada," kata Wakil Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Kompol Ervin saat dihubungi, Selasa.
Ervin juga mengatakan petugas jaga Rumah Tahanan Polda Metro Jaya juga tidak menemukan hal aneh apapun sebelum menemukan Frans dalam keadaan tercekik kabel.
Seperti diketahui, tersangka Frans yang berkewarganegaraan Prancis ditangkap lantaran mengeksploitasi secara seksual 305 anak di bawah umur.
Namun, tersangka ternyata bisa diselamatkan, dan aksi tersangka itu berhasil digagalkan petugas di Rutan Polda Metro Jaya yang kemudian langsung melarikan tersangka ke RS Polri untuk dilakukan tindakan medis.
Meski sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit selama 3 hari, tersangka akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada hari Minggu 12 Juli pukul 20.00 WIB.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol dr Umar Shahab mengatakan penyebab kematian Frans adalah akibat kekurangan pasokan oksigen ke otak dan organ-organ penting lainnya.
"Diagnosa dari dokter yang merawat jelas hasil rontgen ada retak tulang belakang di leher. Jadi menyebabkan sum-sumnya itu kena jerat menyebabkan suplai oksigen ke otak dan organ-organ penting itu berkurang, itu yang menyebabkan meninggal," pungkas Umar.
Polda Metro Jaya telah memeriksa personel yang bertugas melakukan penjagaan rutan saat Frans berupaya bunuh diri.
"Tindakan yang sudah dilakukan pertama melakukan pemeriksaan petugas jaga tahanan pada saat itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Dijelaskan Yusri, petugas pengamanan rutan yang tengah berpatroli memergoki Frans dalam kondisi lemas setelah menjerat lehernya sendiri dengan menggunakan kabel yang melekat di plafon sel rutan tempat tersangka Frans ditahan.
Petugas kemudian langsung melepaskan jeratan kabel tersebut dan membawa tersangka ke Biddokkes Polda Metro Jaya untuk kemudian dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Sempat diketahui oleh petugas. Saat itu juga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan perawatan dan tindakan medis," ujarnya.(ant/ams)
Advertisement