Gak Ada Penonton, Rossi Selebrasi di Depan Toilet
Tanpa penonton, Valentino Rossi melakukan selebrasi di depan toilet. Bukan di depan penonton. Hal itu dilakukan Rossi setelah masuk garus finish urutan ketiga di Grand Prix Andalusia, Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu kemarin.
"Sangat lucu karena tempat itu sebenarnya di depan toilet. Itu adalah lokasi di mana aku biasa melakukan selebrasi di masa lalu.
"Aku ingin menyapa semua orang yang ada di rumah dan memberi mereka pelukan, tapi cukup aneh melihat tempat itu kosong. Tapi itu menyenangkan," kata dia.
Valentino Rossi naik panggung, karena sebelumnya dia telah mendesak Yamaha untuk berbenah. Desakan itu akhirnya membuahkan hasil, dan sang pebalap merebut podium pertamanya tahun ini.
Setelah mendapati paruh kedua musim 2019 yang mengecewakan dan tertundanya musim balapan karena pandemi COVID-19, Rossi dibuat gigit jari lagi ketika ia gagal finis di seri pembuka akhir pekan lalu di sirkuit yang sama karena masalah reliabilitas mesin Yamaha.
Namun, The Doctor merasakan perubahan ketika dia tampil tercepat kedua setelah rekan satu timnya, Maverick Vinales di sesi latihan bebas Jumat, dan mengamankan posisi start keempat di babak kualifikasi Grand Prix Andalusia akhir pekan ini.
Pada balapan seri kedua itu, Rossi mampu finis ketiga setelah Fabio Quartararo dan Vinales. Ini adalah perayaan Yamaha yang menyapu bersih podium.
Itu merupakan podium pertama pebalap bernomor 46 itu sejak terakhir kali melakukan selebrasi sebagai runner-up Grand Prix Amerika Serikat di Texas tahun lalu.
"Semua bagian paruh kedua musim 2019 sangat membuat frustrasi. Aku sangat lamban dan aku sangat kewalahan. Tapi kali ini kami bekerja dengan cara lain. Kami harus bekerja lebih keras... kami harus memberi tekanan kepada Yamaha," kata Rossi seperti dilansir laman resmi MotoGP, Minggu.
"Terkadang itu masalah politis, kami ingin mengganti motor, tapi kami tidak menyerah dan sejak Jumat pagi aku punya perasaan yang lebih baik.
"Tentunya kami harus lebih baik, aku masih punya sejumlah masalah tapi aku tetap membalap, aku memiliki gayaku dan aku menikmatinya."
Pebalap berusia 41 tahun itu pun tiba di balapan hari ini dengan kesiapan yang lebih matang.
Rossi mengawali lomba dengan baik berkat holeshot device yang membantunya melesat ketika start.
Rossi melesat ke P2 setelah satu putaran dan bertahan di posisi itu di hampir sebagian besar lomba sebelum disalip oleh Vinales dua lap jelang finis.
Sementara Quartararo tak mendapati perlawanan berarti karena terlalu jauh di depan.
"Aku tahu aku bisa melakukan hasil yang bagus. Jadi aku senang untuk tim, karena bagi kami hasil di Jerez tahun lalu juga buruk dan aku berharap kami bisa menemukan solusi yang bagus untuk mengikuti jalan ini serta tampil lebih kuat di trek lain.
"Start itu krusial bagiku dan aku melakukan start yang baik. Aku mencoba mengikuti Fabio tapi kalian tahu Fabio sedikit lebih cepat tapi dia tidak memberi tekanan lebih kepada ban.
"Pada akhirnya dengan Maverick, dia lebih cepat tapi aku membuat kesalahan dan aku membiarkannya melaju. Mungkin jika tidak, aku bisa bertahan.
"Kami masih harus bekerja di lima lap terakhir tapi sekarang kami tidak terlalu buruk di 20 putaran lainnya," kata Rossi.
Rossi pun sempat melakukan selebrasi di pinggir trek dan menaiki pagar pembatas di depan tribun yang tidak ada penontonnya.
Rossi berharap bisa meneruskan trek positif Yamaha di seri ketiga MotoGP yang akan digelar di Sirkuit Brno, Republik Ceko pada 9 Agustus. (ant/rtr)
Advertisement