Gaji Dosen dan Guru Kecil, Jawaban 3 Capres saat Debat
Debat capres menyodorkan tentang fenomena kecilnya upah guru dan dosen, serta beban administrasi yang besar. Sedangkan anggaran pendidikan mencapai 20 persen dari APBN. Tiga capres memberikan jawaban terkait upaya meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru dan dosen.
Anies Baswedan
Anies menyebut ada 700 ribu guru honorer yang belum jadi P3K, juga 1,6 juta guru belum tersertifikasi. "Jika ingin mendidik anak, harus bertanggungjawab pada kesejahteraan pendidiknya. Prinsip ini harus dipegang," katanya.
Anies juga menyebut akan memberikan beasiswa bagi anak guru, dosen dan tenaga pendidik. "Beban administrasi yang sangat besar pada dosen harus dibebaskan. Juga tunjangan bagi dosen dan peneliti yang berbasis kinerja," katanya.
Prabowo Subianto
Respons Anies disambut setuju oleh Prabowo Subianto. "Secara garis besar saya menilai, jawaban Pak Anies baik dan bagus. Saya setuju. Maklum beliau mantan menteri pendidikan," kata Prabowo.
Prabowo kemudian menambahkan jika mereka akan melakukan audit, mencari kebocoran hingga tingkat kabupaten. "Ini menyangkut mental dan budaya pejabat kita. Kita audit, koreksi, masalah sistemik harus diperbaiki," katanya.
Ganjar Pranowo
Sedangkan Ganjar Pranowo menyoroti fasilitas pendidikan yang masih timpang, pendidikan yang inklusif, serta peningkatan gaji guru. Ganjar juga mendorong adanya pendampingan teknologi, untuk meningkatkan kompetensi guru.
Ia menyebut program yang sudah dijalankan di Jawa Tengah, berupa pendampingan bagi guru untuk menggunakan teknologi, dalam pengajaran mereka. "Untuk memanfaatkan teknologi agar memberikan pengajaran yang bermutu. Serta dibebaskan dari beban administrasi," tandasnya.
Advertisement