Baru Masuk Langsung Digaji 43 Juta, Ini Pembelaan Anggota Dewan
Baru seminggu bekerja, anggota DPRD Kota Surabaya langsung mendapatkan gaji dari Pemerintah Kota Surabaya. Besaran gaji yang diterima pun lumayan fantastis untuk ukuran pekerja di Surabaya. Para anggota dewan yang terhormat itu, setidaknya akan menerima gaji sebesar Rp 43 juta per bulan.
Atas fasilitas yang diterima oleh anggota dewan yang baru dilantik itu pun, menuai kritik dari warga Kota Surabaya melalui media sosial. Mereka beranggapan anggota DPRD Surabaya terlalu dimanjakan atas fasilitas gaji yang diterima oleh para anggota DPRD Surabaya tersebut.
Menanggapi kritik dari warga Surabaya itu, salah satu anggota DPRD Surabaya yang baru saja dilantik, William Wirakusuma memberikan klarifikasi. Kata anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya itu menyebut, jika kritik dari warga itu karena mereka tak mengetahui mekanisme soal penggajian anggota DPR Surabaya.
"Waduh. Mungkin mereka tidak tahu ya," ujar Wiliam kepada ngopibareng.id, Jumat 6 September 2019.
Wiliam menjelaskan, sistem gaji anggota DPRD Kota Surabaya sama seperti pegawai negeri sipil (PNS), yakni di awal bulan. Jadi bukan baru masuk satu minggu, anggota dewan langsung digaji untuk bulan masuk. Namun untuk bulan berikutnya.
"Padahal kita sudah mulai bekerja sejak Agustus. Itu kita ga digaji malah. Ibaratnya seminggu kita kerja sukarela. Baru di September ini kita digaji. Jadi sama kayak PNS atau karyawan lainnya yang sistem gaji awal bulan," lanjutnya.
Model penggajian yang diterima oleh PNS maupun anggota DPRD Surabaya ini memang berbeda dengan pekerja swasta. Mereka bekerja dulu selama satu bulan baru kemudian digaji. Sedangkan jika PNS atau anggota DPRD Surabaya, mereka digaji dulu baru bekerja.
Meski mendapat kritikan, William tak masalah dengan hal itu. Menurutnya, masyarakat memang butuh edukasi aturan-aturan yang berlaku. Sehingga bisa lebih paham mengenai sistem penggajian anggota legislatif.
"Tidak masalah, karena mereka kurang paham, kurang tahu juga sistemnya. Jadi ini kami edukasi, sehingga kedepannya sudah tahu sistem di DPRD Kota Surabaya," pungkas Wiliam.
Seperti diketahui, di sosial media, khususnya Twitter dan Instagram, beberapa masyarakat Surabaya, mengkritik fasilitas anggota dewan terpilih. Salah satunya mengenai gaji. Menurut mereka, kok enak para anggota legislatif terpilih, baru seminggu kerja sudah digaji.
Bagi mereka, itu berbanding terbalik dengan kehidupan masyarakat Kota Surabaya, yang digaji setelah satu bulan bekerja.