Gajah Dumbo Mati, BBKSDA Jatim Datangi KBS Surabaya
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur (Jatim), meninjau Kebun Binatang Surabaya (KBS) hari ini, Senin, 20 Desember 2021, guna melakukan evaluasi atas kematian gajah Dumbo.
Selain BBKSDA Jatim, sejumlah pihak juga dikabarkan ikut melakukan peninjauan, yakni Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), serta Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI). "Hari ini tim dari Direktorat KKH dan BBKSDA Jatim dengan melibatkan PDHI dan PKBSI,” kata Plh Kepala BBKSDA Jatim, Hartojo.
Hartojo melanjutkan, kedatangan pihaknya ke KBS tersebut untuk melakukan evaluasi kesehatan. Mengingat, beberapa waktu lalu salah satu koleksi gajah yang bernama Dumbo dikabarkan mati. “(Kami) akan melakukan evaluasi pengelolaan kesehatan satwa di KBS," jelasnya.
Dumbo sendiri merupakan gajah berumur 2 tahun 6 bulan, anakan dari dua induk Gajah Sumatra bernama Lembang, 49 tahun, dan Doa, 54 tahun, yang lahir tepat tanggal 22 Juli 2019.
Gajah tersebut diberi nama Dumbo oleh cucu Walikota Surabaya, saat itu, Tri Rismaharini, ketika masih berusia 7 hari. Dumbo lahir secara normal, dengan berat 112 kilogram dan tinggi badan 88 sentimeter dengan lingkar dada 118 cm.
Sebelumnya, DPRD Kota Surabaya turut menyayangkan atas kabar kematian Dumbo. DPRD menyebut ada dugaan kelalaian yang dilakukan KBS hingga menyebabkan gajah itu meninggal.
"Kami sangat menyesalkan ada satwa yang menjadi korban lagi di KBS mengingat sudah pernah terjadi terhadap satwa yang harusnya dilindungi," kata anggota Komisi B DPRD Surabaya Alfian Limardi, Senin 20 Desember 2021.