Gairahkan UMKM, DPRD Bojonegoro Usulkan Empat Pintu Tol
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Prianto mengusulkan jika dibangun tol setidaknya ada empat pintu yang melintas di kabupaten ini. Karena tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban panjang sekitar 116,7 kilometer ini, sebagian besar melintas di Bojonegoro.
"Makanya, paling tidak ada empat pintu tol," ujarnya pada Ngopibareng.id Kamis, 24 Februari 2022.
Sukur Prianto mengatakan, dengan empat pintu tol, akan berdampak pada ekonomi masyarakat setempat. Setidaknya membantu UMKM, daerah yang ada keluar masuk kendaraan. "Jadi nanti kita usulkan lewat DPRD," katanya.
Tetapi, lanjut Sukur, yang perlu dicatat bahwa proyek tol ini didanai pusat. Kebetulan dari panjang tol 116,7 kilometer sekitar 70 kilometer lewat Bojonegoro. Jadi, soal kebijakan dan kewenangan termasuk pengaturan dari pusat. "Sekali lagi, kita lebih mengusulkan," imbuhnya.
Sebelumnya, mantan Bupati Bojonegoro Suyoto atau Kang Yoto mengatakan, proyeksi jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban itu sudah ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur. Bahkan, wacananya sudah ada sejak tahun 2005 saat dirinya masih menjadi anggota DPRD Jawa Timur. ”Jadi, itu sudah lama rencana tol,” katanya.
Sebenarnya, lanjut Kang Yoto, mengatakan proyeksi jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban itu sudah ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur. Bahkan wacananya sudah ada sejak tahun 2005 saat dirinya masih menjadi anggota DPRD Jawa Timur. ”Jadi, itu sudah lama rencana tol,” tandasnya.
Menurut Kang Yoto, Bojonegoro memerlukan akses barang keluar masuk. Dengan demikian, produksi di Bojonegoro akan membuat ekonomi tumbuh. Apalagi dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang kompetitif, maka industri padat karya tertarik. Lapangan pekerjaan terbuka. “Ini akan menjadi kunci percepatan penurunan kemiskinan,” tandasnya.
Seperti diketahui, pembangunan jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban sepanjang 116,7 kilometer di antaranya akan memanfaatkan tanah Solo Valley Werken. Tanah yang sebelumnya berupa sungai (kanal) bisa dimanfaatkan mengingat statusnya adalah tanah negara.
Menurut Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah Pusat. Nantinya, jalan tol ini akan mengoneksi dengan tol Solo-Ngawi-Kertosono. ”Ini proyek strategis nasional,” ujarnya pada ngopibareng.id, Rabu, 16 Februari 2022.