Gairah Meningkat, Jatah Jemaah Umrah Dibatasi Cuma Sekali
Gairah umat Islam untuk melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, khususnya selama bulan Ramadan, semakin meningkat. Sebagian besar berharap melaksanakan umrah dan ziarah ke Makkah dan Madinah, hingga masa Idul Fitri.
Bahkan, ada yang setelah pulang balik lagi ke Makkah untuk menjalankan umrah dan bertepatan Idul Fitri mereka masih berada di Arab Saudi.
Tak heran bila kemudian Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengimbau jamaah untuk menunaikan umrah hanya sekali selama Ramadhan 2023/1444 H.
Imbauan ini sebagai cara untuk memberi ruang bagi jamaah lain yang baru pertama kali menunaikan ibadah umrah.
Kementerian Haji dan Umrah juga menegaskan jamaah harus mengantongi izin dari Nusuk untuk dapat menunaikan umrah. Tanpa izin, mereka tidak akan bisa masuk ke area mataf.
Ketentuan Khusus
Ada sejumlah ketentuan yang diterapkan bagi jamaah umrah saat Ramadhan. Di antaranya, jamaah tidak dapat mengubah tanggal umrah. Bila harus mengubah, jamaah wajib menghapus janji di aplikasi Nusuk dan mengambil tanggal baru yang diinginkan.
Sebelumnya Islamic Information melaporkan bahwa pemesanan umrah untuk 13 hari pertama Ramadhan 1444 H sudah habis dipesan.
Menurut surat kabar lokal, Saudi Okaz, peningkatan pemesanan umrah di bulan Ramadhan banyak dilakukan calon jamaah umrah via Nusuk.
Surat kabar yang sama menambahkan, peningkatan permintaan umrah juga terlihat pada enam hari lainnya di bulan suci.
Advertisement