Gagal Ubah Penalti Jadi Gol, Arema FC: Bola itu Bundar
Pertandingan Barito Putra melawan Arema FC berakhir dengan skor 2-1 untuk Barito. Sejumlah peluang emas tak bisa berubah menjadi gol di babak kedua. Salah satunya, tendangan penalti di menit 92.
Dalam konferensi pers virtual, Hanif Sjahbandi mengaku kecewa dengan hasil pertandingan yang tak sesuai target. "Petandingan hari ini tak sesuai harapan," kata gelandang berusia 23 tahun itu.
Namun ia menyadari jika apapun bisa terjadi dalam sepak bola. Meski ia tetap berharap pertandingan berikutnya, Arema akan memetik kemenangan dan bisa berlanjut ke putaran selanjutnya. "Bola itu bundar, apapun bisa terjadi. Namun apapun itu, pertadingan belum selesai dan saya berharap pertandingan berikutnya bisa lebih baik," lanjutnya.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Manahan Solo itu, Arema FC sempat beberapa kali mendapatkan kesempatan emas, namun gagal mengubah menjadi gol. Bahkan Bruno Smith pun gagal mengeksekusi tendangan penalti di menit menit akhir pertandingan.
Selanjutnya, Arema malah kehilangan satu pemain John Alfarizi yang diusir keluar lapangan akibat akumulasi dua kartu kuning.
Pelatih Arema FC, Kuncoro, mengaku pertandingan berikutnya akan menjadi penentu nasib Arema di Piala Menpora 2021. Tim berjuluk Singo Edan itu juga tak lagi bisa menurunkan John Alfarizi yang terhalang kartu merah.
Kuncoro menyebut telah menyiapkan sejumlah nama untuk mengganti pemain gesit itu. "Ada, peluang juga masih ada," katanya.
Kini PSIS Sleman menjadi pemimpin Grup A dengan empat poin hasil dua kali pertandingan. Di peringkat kedua, ada Barito Putra dengan poin yang sama, empat, namun berbeda jumlah gol. Selanjutnya, ada Arema FC di peringkat ketiga dengan perolehan 1 poin dari dua laga terakhir. Persikabo menjadi juru kunci dalam klasemen sementara Grup A.
Pertandingan menyisakan satu laga yang akan berlangsung pada 30 Maret 2021, di Stadion Manahan, Solo.
Advertisement