Gagal Tanding di All England, Timnas Bulutangkis Indonesia Pulang
Tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur pada hari pertama BWF World Tour Super 1000 All England Open 2021, Kamis 18 Maret 2021. Penyebabnya adalah ketika dalam perjalanan dari Turki ke Inggris, tim bulutangkis Indonesia berada dalam satu pesawat dengan seseorang yang positif Covid-19 dalam perjalanan dari Istanbul menuju Birmingham.
Berdasarkan peraturan protokol kesehatan yang berlaku di Negeri Ratu Elizabeth itu, tim Indonesia wajib menjalani isolasi mandiri selama 10 hari atau sampai 23 Maret mendatang. Akan tetapi, setelah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dengan KBRI, Kemenlu, dan Kemenpora melakukan koordinasi, Tim Indonesia bisa pulang lebih cepat.
Manajer tim bulutangkis Indonesia Ricky Soebagdja mengatakan, setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan Duta Besar RI di London, Desra Percaya, tim Indonesia akhirnya bisa pulang lebih cepat. Indonesia akan kembali ke Tanah Air, Minggu 21 Maret 2021. Mereka dijadwalkan tiba pada Senin, 22 Maret petang.
KBRI juga memfasilitasi tes kit untuk swab secara mandiri. Proses swab dilakukan oleh dokter PP PBSI, dr Octaviani. Tes kit tersebut langsung dibawa oleh KBRI ke laboratorium di Birmingham untuk dites polymerase chain reaction (PCR).
“Alhamdulillah, setelah Pak Dubes, yaitu Pak Desra bertemu dengan pihak National Health Service (NHS), beliau mendapatkan izin dan keputusan bahwa kami bisa lebih cepat pulang ke Indonesia. Hari ini kami semua akan melakukan swab PCR untuk syarat kepulangan kami nanti, yang juga alat tes kit-nya diberikan oleh KBRI. Ini semua sudah mendapatkan izin baik dari NHS, maupun panitia All England,” ujar Ricky Soebagdja dikutip dari situs resmi PBSI.
“Kepulangan Tim Indonesia, Insya Allah dijadwalkan Minggu, 21 Maret melalui London, karena tidak ada penerbangan dari Birmingham di tanggal tersebut. Untuk transportasi dari Birmingham ke London akan dibantu oleh KBRI, kami akan dijemput dan diantar hingga ke bandara nanti oleh Pak Desra, Dubes RI di London,” sambung Ricky Soebagdja.
Pada kepulangannya tersebut, beberapa pebulu tangkis Indonesia kemudian mengunggah foto di Instagram seperti Hendra Setiawan, Greysia Polii, Fajar Alfian, dan Melati Daeva Oktavianti. Namun, pada unggahan mereka yang cukup menarik perhatian justru terlihat pada kolom komentar. Ternyata, para pebulu tangkis luar negeri mengirimkan doa dan dukungan kepada Hendra Setiawan dkk untuk kepulangannya ke Tanah Air.
Pada unggahan Hendra Setiawan, terlihat ada ganda putra asal India, Chirag Shetty yang mendoakan perjalanan pulang ke Indonesia. Begitu pula dengan pemain asal Malaysia, Tan Wee Kiong dan Chan Peng Soon yang juga mendoakan hal sama.
Pada unggahan Greysia Polii, beberapa pemain Thailand juga mengirimkan doa dan dukungan untuk bisa kuat dalam menghadapi situasi ini. Mereka adalah pemain spesialis ganda Sapsiree Taerattanachai dan tunggal putri, Busanan Ongbamrungphan.
Komentar pebulu tangkis negara lain juga terlihat pada unggahan Melati Daeva Oktavianti. Pemain ganda campuran asal Malaysia yakni Pei Jing Lai pun menyampaikan dukungan kepada Melati yang gagal mempertahankan gelar di All England 2021.