Gagal Panen, Petani Berlatih Kendalikan Hama secara Alami
Blitar: Gagal panen akibat serangan wereng batang coklat, tak membuat petani Desa Gogodeso, Kanigoro Blitar putus asa. Mereka kini justru giat berlatih mengatasi hama dengan cara alami dengan memperbanyak agen hayati.
Dengan dukungan PT PJB UB Lodoyo dan P4S Pringgodani, seluruh kelompok tani di desa tersebut mengikuti pelatihan khusus. ''Kami tidak boleh menyerah dengan serangan hama. Saatnya kami bangkit dengan mengembangkan pola tanam ramah lingkungan,'' kata Kepala Desa Gogodeso Choirul Anam seperti rilis yang dikirim ke Ngopibareng.id, Kamis (19/10/2017).
Pelatihan yang berlangsung di Ruang Laboratorium Klinik Tanaman, Balai Pelatihan Pertanian dan Peternakan Desa Gogodeso itu menghadirkan narasumber dari Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Mereka adalah Catur Prabowo Widodo Amd dan Very Abdul Cholik Sp MSc.
Acara yang dibuka Manajer PT PJB UB Bendungan Lodoyo Hanafi ini juga menghadirkan para penyuluh pertanian, Perwakilan Laboratorium Tulungagung Matlusen, dan POPT Kecamatan Kanigoro Narwianto. ''Dukungan kami ini sebagai bukti kepedulian PJB terhadap para petani di desa ini,'' kata Hanafi.
Pelatihan ini sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan kepada petani untuk menggunakan agen hayati dalam menghadapi hama. Selama ini, penggunakan pestisida yang berlebihan justru membuat hama makin tak terkendali.
Karena itu, diperlukan cara lain yang lebih ramah lingkungan dengan cara membuat keseimbangan dalam pola tanam. ''Kami berharap petani bisa memahami manfaat agen hayati, cara membuat dan memahami fungsi agen hayati dalam pengendalian hama penyakit tanaman,'' tambah Choirul yang baru saja memperoleh penghargaan sebagai pembina petani di tingkat Jatim ini. (azh)
Advertisement