Gagal Nyalon, Faida Fokus Dirikan Klinik di Tiap Kecamatan di Jember
Mantan Bupati Jember Faida memilih fokus mengembangkan klinik pasca gagal maju dalam Pilkada Jember 2024. Faida ingin mendirikan Klinik Bina Sehat di setiap kecamatan di Jember.
Faida menyatakan menerima kegagalannya maju dalam Pilkada Jember 2024. Faida menganggap kegagalan tersebut merupakan rencana Allah yang terbaik untuk Faida. “Saya sudah berjuang sampai akhir, namun pada akhirnya gagal. Ini takdir terbaik dari Allah untuk saya,” katanya.
Pasca gagal, Faida tidak mengarahkan para pendukungnya untuk mendukung salah satu pasangan calon dalam Pilkada Jember. Sebab, sejauh ini Faida masih bingung memili calon yang benar-benar bebas korupsi dan memiliki niat tulus memajukan Jember.
Kendati demikian, diketahui Forum Keluarga Madura (Forkam), salah satu barisan pendukung Faida selama dua kali Pilkada Jember kini telah melabuhkan dukungannya terhadap Hendy – Gus Firjaun. Dukungan tersebut didasari semangat mendukung kiai dalam Pilkada selain melihat keberhasilan Hendy – Gus Firjaun dalam membangun Jember.
Meskipun demikian, Forkam tetap menyatakan kesetiaannya kepada Faida. Karena itu mereka masih menyampaikan permintaan maaf kepada Faida.
Sementara Faida sendiri, sampai saat ini belum menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon lain. Dari pada terjun ke dunia politik, untuk saat ini Faida ingin fokus mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Upaya mendekatkan pelayanan kesehatan tersebut merupakan cita-cita dari orang tua Faida yang sampai saat ini belum tercapai. Karena itu, Faida ingin mengembangkan Rumah Sakit Bina Sehat.
Bahkan, ia juga ingin mendirikan Klinik Bina Sehat di setiap kecamatan. Tercatat sampai saat ini ada sembilan klinik milik Faida yang masih dalam proses pengurusan perizinan.
“Kami akan fokus mewujudkan cita-cita orang tua saya, mendirikan klinik di setiap kecamatan. Di Jember sudah mulai, namun masih terhambat perizinannya. Kalau memang di luar Jember lebih mudah, saya akan fokus mengembangkan yang di luar Jember dulu, lalu baru di Jember,” pungkasnya.