Gagal Ikut Pilkada Jember, Faida Arahkan Pendukungnya Pilih Paslon Bebas dari Korupsi
Mantan Bupati Jember Faida akhirnya gagal mengikuti Pilkada Jember 2024. Meskipun mendatangi Kantor KPU Jember hingga lewat tengah malam, namun ia terkendala persyaratan administrasi.
Informasi tentang pendaftaran Faida ke KPU Jember sempat beredar di sejumlah Grup WhatsApp pada Kamis, 29 Agustus 2024 pukul 20.00 WIB. Saat itu juga beredar foto mobil dengan gambar Faida terparkir di depan Kantor KPU Jember.
Massa pendukung Faida juga terlihat berkumpul di depan KPU Jember. Setelah beberapa jam ditunggu, akhirnya Faida tiba di Kantor KPU Jember.
Kendati demikian, Faida tidak membawa dokumen B1 KWK asli yang merupakan salah satu dokumen persyaratan pencalonan. Karena itu, Faida harus menerima kenyataan bahwa ia gagal mendaftar ke KPU Jember.
Faida menyampaikan, sejak awal dirinya telah bersungguh-sungguh agar bisa maju dalam Pilkada Jember 2024. Ia telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan rekomendasi partai politik.
Tak hanya itu, Faida juga telah membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai politik. Hingga akhirnya Faida merasa memiliki harapan.
Namun, di tengah perjalanan, ternyata muncul koalisi besar yang menyatakan dukungan terhadap Gus Fawait. Koalisi besar itu bahkan juga sempat menggulirkan isu calon tunggal melawan bumbung kosong.
Kendati pintu telah tertutup rapat, Faida masih berupaya mendapatkan rekomendasi. Hingga akhirnya Mahkamah Konstitusi membuka jalan kembali.
Faida kembali melakukan koordinasi, hingga akhirnya terdapat dua partai politik yang memastikan keluar dari koalisi besar. Namun, karena waktu yang terlalu mepet, Faida bersama dua partai politik tersebut belum bisa menyelesaikan semua administrasi.
Faida hanya mendapatkan soft file dari dua partai tersebut. Padahal yang dibutuhkan saat mendaftar berupa dokumen B1 KWK asli.
“Proses administrasi di dua partai tersebut tidak ada hambatan. Hanya saja waktunya yang memang mepet. Saya tidak bisa membawa dokumen B1 KWK asli ke KPU Jember. Andaikan dokumen asli bisa disusulkan, saya masih bisa mendaftar,” katanya.
Kendati sudah mengetahui dirinya gagal mendaftar, Faida tetap memilih mendatangi Kantor KPU Jember. Faida datang untuk memenuhi keinginan para pendukungnya.
Kedatangan Faida ke KPU Jember juga sekaligus sebagai momentum untuk menyampaikan kenyataan yang terjadi kepada para pendukungnya.
Kendati gagal, Faida mengapresiasi dua partai politik tersebut yang telah menginginkan Pilkada Jember berlangsung dinamis. Faida juga mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada para tim sukses, relawan, dan para pendukungnya.
Pasca gagal mengikuti Pilkada Jember, Faida tidak bisa memberikan saran agar pendukungnya mendukung salah satu paslon. Faida hanya menginginkan para pendukungnya nanti bisa memberikan dukungan terhadap pasangan calon yang tidak memiliki potensi korupsi dan tidak terjerat kasus korupsi.
“Susah mau pilih yang mana. Kecuali pasti, yang saya dukung adalah paslon yang bisa membawa jember lebih baik, tidak akan korupsi dan tidak terlibat korupsi. Sejauh in tidak ada komunikasi apa pun dengan dua pasangan calon yang sudah mendaftar,” pungkasnya.