Derita Fungsi Organ, Hamzah Haz Masuk ICU RSPAD
Hamzah Haz, yang tengah menderita sakit gagal fungsi organ, akhirnya masuk ke ICU Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Senin 19 Oktober 2020.
Menurut M Iqbal, menantu Hamzah Haz, politisi gaek ini dalam kondisi stabil. "Alhamdulillah, kondisi Pak Hamzah Haz sudah stabil dan membaik meskipun masih dirawat di ICU," tuturnya.
"Saya dan keluarga, mendoakan Bpk H. Hamzah Haz yang masih dirawat di ICU Pav. Kartika RSPAD Jakarta, semoga segera sembuh dan sehat kembali seperti semula. Aamiin Ya Rabbal Alamien," tutur Tosari Widjaja, kader PPP yang mantan Dubes RI di Maroko.
Sebelumnnya, sempat beredar kabar Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-9 RI, meninggal dunia. Ternyata, kabar tersebut hoaks.
Memang, kader NU yang konsisten di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, dalam beberapa hari terakhir dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Hamzah Haz menderita sakit akibat gangguan fungsi organ. Menurut Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, Hamzah Haz selama ini tidak tidak memiliki kesulitan makan.
"Iya begitu (makan masih lancar)," kata Arsul, pada pers ketika Hamzah Haz dalam perawatan.
Ketika dirawat di RS tersebut, selang infus tampak terpasang di tangan mantan Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada kabinet Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie itu.
Hamzah Haz, Wapres RI pendamping Presiden ke-5 RI Megawati ini, belakangan tak lagi terdengar aktivitasnya dalam pentas politik.
Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940, atau 80 tahun lalu. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden pada periode 2001-2004.
Sebelum menjabat Wakil Presiden, Hamzah Haz merupakan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan dalam Kabinet Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pada Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, setelah memenangi pertarungan pemilihan wakil presiden di parlemen mengungguli Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung dan sejumlah nama lainnya. Hamzah Haz juga dikenal sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) keempat yang memimpin dari 1998 hingga 2007. Ia digantikan oleh Suryadharma Ali pada Februari 2007.