Gagal Bayar Listrik atau Tagihan PLN Melonjak? Ini Penjelasan PLN
Pelanggan listrik pascabayar PLN mengeluhkan terjadi lonjakan tagihan. Selain itu para pelanggan juga ada yang mengeluh tidak bisa membayar atau gagal membayar listrik PLN.
Penelusuran Ngopibareng.id, proses gagal membayar terjadi hingga Jumat, 5 Juni 2020. Jika kita memasukkan ID Pelanggan untuk membayar maka akan dibalas "Tagihan bulan Juni belum tersedia".
Tak hanya itu, untuk pembayaran melalui aplikasi beberapa bank malah akan muncul bahwa ID kita diblokir "Ada kesalahan, omni.EE003 KONSUMEN IDPEL ..... DIBLOKIR, HUBUNGI PLN".
Manager Komunikasi PLN Distribusi Jawa Timur mengatakan, keluhan pelanggan ini akibat dari proses pencatatan yang error.
PT PLN sejak Maret 2020 memang melakukan program pencatatan mandiri untuk mendukung program pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
PLN di beberapa daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga menarik puluhan ribu petugas pencatat meter di lapangan sehingga pelanggan harus mencatat sendiri meter listrik.
"Ternyata sistem pencatatan mandiri oleh pelanggan tidak efektif. Ada yang salah melakukan pencatatan ada juga yang tidak melakukan pencatatan," kata Fenny seperti dikutip dari Ss.net, 5 Juni 2020.
Untuk tagihan yang membengkak, PLN menduga karena selama Work From Home pelanggan tidak menyadari bahwa penggunaan listrik di rumahnya melonjak.
Yang pasti, PLN saat ini telah menggerakkan kembali para pencatat listriknya sehingga keluhan pelanggan segera bisa diatasi.
"Banyak pelanggan yang protes akhirnya seluruh petugas kami kerahkan ke lapangan," ujar Fenny.
Selain itu, proses verifikasi terhadap rekening pelanggan juga akan dilakukan.
Bagi pelanggan yang mengalami lonjakan terlalu tinggi, PLN juga akan menerapkan proses mencicil pembayaran hingga 3 bulan.
Sementara itu selain masalah di pascabayar, pelanggan prabayar juga sempat mengeluh gagal mendapatkan token. Sudah membayar namun nomer token tidak keluar.
PT PLN sendiri melalui akun Twitter @PLN_123 telah menyampaikan permohonan maafnya. "PT PLN menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi pada saat konsumen melakukan pembelian token listrik prabayar. Saat ini secara bertahap kondisi sudah kembali normal" tulis PLN di akun twitternya.
Errornya pembelian token akibat adanya sistem jaringan komunikasi. "Jaringan komunikasi menyebabkan proses pengiriman data token prabayar sebagian konsumen gagal terkirim. Hal ini menyebabkan beberapa konsumen yang telah membeli token, pada struk atau bukti pembelian "Kode Token" tidak muncul atau tidak mendapatkan tokennya. Saat ini dalam proses penanganan terkait kendala tersebut dan kondisi secara bertahap kembali normal".
Bagi konsumen yang tetap mengalami kendala PLN menyarankan untuk menghubungi call center 123 atau melalui kanal layanan contact center PLN 123 di instagram @pln123_official; Twitter @pln_123; Facebook PLN 123 atau Live Chat PLN 123.
Jika menghubungi 123 gagal, konsumen juga bisa menyampaikan data berupa nomor telepon untuk selanjutnya PLN akan menghubungi balik.
PLN menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi pada saat Konsumen melakukan pembelian token listrik prabayar. Saat ini secara bertahap kondisi sudah kembali normal. #listrikuntuksemua pic.twitter.com/EzTUW0SV8g
— PT PLN (Persero) (@pln_123) June 1, 2020
Advertisement