Gagal Bawa Persedikab Kediri Promosi Liga 2, Pelatih Mundur
Persedikab Kediri kembali harus mengubur impiannya tampil di Liga 2 musim depan. Langkah klub yang didanai oleh APBD tersebut harus terhenti di fase babak 32 besar Liga 3 Nasional.
Tim berjuluk Bledug Kelud harus menelan pil pahit usai ditahan imbang 1-1 oleh NZR Sumbersari Malang, dalam pertandingan terakhir di Grup 8, yang berlangsung pada Kamis 16 Mei 2024 kemarin.
Atas hasil seri tersebut, Persedikab gagal lolos ke babak 16 besar nasional. Dalam persaingan di fase grup ini, Persedikab Kediri tergabung bersama Tri Brata Rafflesia FC, harus puas menduduki posisi ketiga dan keempat, sedangkan dua tim teratas di grup ini, Persekabpas Pasuruan dan NZR Sumbersari Malang berhak melaju ke babak 16 besar.
Dalam hasil ini, Persekabpas Pasuruan berada di puncak klasemen dengan raihan 5 poin. Disusul oleh tim NZR Sumbersari Malang dengan koleksi 3 poin. Lalu di posisi ketiga ditempati oleh tim Persedikab, yang dalam hal ini sama-sama memiliki 3 poin, namun kalah selisih gol dengan NZR Sumbersari.
Merespons Gagalnya Persedikab melaju ke babak 16 besar nasional, pelatih Muslim Habibi menyatakan mundur dari kursinya. Menurutnya, keputusan pengunduran diri tersebut merupakan sikap tanggung jawab dari seorang pelatih yang gagal dalam memenuhi target tim.
"Dengan ini saya juga menyatakan mengundurkan diri dari pelatih kepala Persedikab. Bagaimana tim ini dibentuk dengan dukungan dana yang minim. 17 pemain yang kami miliki masih kelahiran 2003-2004. Dua atau tiga tahun lagi kita bisa lebih kompetitif di Liga 3," terangnya, Jumat 17 Mei 2024.
"Ini proses, tapi saya yakin secara tim gagal dan menjadi tanggung jawab saya. Tetapi secara individu saya yakin anak-anak kelahiran 2003-2004 memiliki prospek akan menjadi lebih baik," sambungnya.
Tak lupa ia mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak manajemen dan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang telah memberi kepercayaan kepadanya sebagai pelatih kepala meski usianya masih 29 tahun.
Advertisement