Gaet Wisman Vegetarian Kemenpar Dukung Konser Budaya Alam Nusantara
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, tidak pernah kehabisan cara untuk mendatangkan Wisman.
Terbaru, Menpar merangkul komunitas vegetarian. Acara yang diusung adalah Konser Budaya Alam Nusantara (KBAN) 2018.
Even ini akan berlangsung di Ciputra Artpreneur Kuningan, Jakarta, Minggu (6/5).
“Sebagai seorang marketing, Kemenpar harus tahu produknya yang berlanjut serta mengungulkan produknya sendiri. Yang kedua customernya. Acara ini sangat berkesinambungan dengan strategi marketing Kemenpar. Yaitu pasar India dan China,” ujar Menpar Arief Yahya, saat jumpa pers KBAN 2018 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu (2/5).
Menurut Menpar Arief, ada lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia yang memilih lifestyle yang sehat dengan vegetarian.
Terbanyak nomor satu adalah India dengan 350 juta orang, lalu China 50 juta. Kemudian diikuti Amerika Serikat 17 jutaan. Posisi Indonesia ada di nomor 12 dengan jumlah populasi vegetarian sekitar 2 juta orang.
“India saat ini masuk Top-5 Originasi 2018 wisman yang datang ke Indonesia. Dengan target kunjungan 750 ribu, dan target pertumbuhan 40% dibanding capaian tahun 2017,” ujar Menpar Arief.
Untuk mengaet Wisman India, pria asal Banyuwangi mengapresiasi pagelaran KBAN 2018. Sebab, program ini juga sebagai upaya mendukung program pembangunan destinasi digital vegetarian di 8 lokasi di berbagai daerah.
Soft launching pembangunan destinasi digital vegetarian dilakukan di Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Babel), belum lama ini.
Selain itu, KBAN 2018 juga mendukung pengembangan pasar wisata vegetarian di Indonesia maupun mancanegara.
Berdasarkan The Global Vegetarian Index yang dikeluarkan oleh Oliver’s Travel, Indonesia menempati peringkat 16 dari 183 negara yang ramah vegetarian atau masuk Top-20 Vegetarian-Friendly Countries.
"Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi menjadi salah satu negara destinasi wisata vegetarian kelas dunia. Dan Indonesia banyak diminati para wisatawan dari komunitas vegetarian dunia. Terutama di Bali. Saat ini destinasi yang ramah bagi kaum vegan yaitu 50 persen di Bali, 30 persen Jakarta, 10 Persen Kepri dan sisanya menyebar diberbagai destinasi di Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.
Saat jumpa Pers KBAN, Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara, Staf Khusus Bidang Komunikasi Don Kardono, serta Agus Riyanto dari Rumah Alam Bahagia.
Agus Riyanto menambahkan, tujuan konser budaya ini untuk mewujudkan visi Rumah Alam Bahagia. Yaitu ingin membangun masa depan cemerlang bagi dunia dan umat manusia.
Sedangkan misi Rumah Alam Bahagia adalah mewujudkan keharmonisan dalam beragam suku dan bangsa. Yang tidak kalah penting, menjadikan Indonesia sebagai pusat wisata vegetarian dunia.
Konser musik KBAN menampilkan perpaduan budaya nusantara dan tembang alam. Dibalut dalam bentuk orkestra, tarian, dan tarik suara. Musisi, penari, serta kelompok orkestra yang terlibat antara lain Cakra Khan, Egi Fedly, Gus Tedja, Exuberant Forest and Prismatic Light Youth Team, Surya Orchestra & Surya Vocalia, Nusantara Parade, dan Batavia Dancer.
“Penyelenggaraan KBAN 2018 dimaksudkan untuk membangkitkan rasa cinta tanah air, cinta budaya dan alam, bangga menjadi rakyat Indonesia, serta memperkenalkan keindahan alam Nusantara melalui seni dan budaya,” tambah Agus.(*)