Gaduh, Video Tiktok Hujan Uang di Malang Dihapus Pemiliknya
Sebuah akun tiktok dengan akun @ayangyasmin viral di media sosial karena membagi-bagikan uang ratusan juta dari balkon rumahnya yang berlantai tiga. Hingga saat ini video tersebut mendapatkan sebanyak 5,1 juta viewers.
Pembuatan video tiktok hujan uang tersebut dilakukan di sebuah rumah usaha di Jalan Krajan Barat, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Pemilik rumah itu merupakan pasangan suami-istri pengusaha tas, hiasan dinding hingga masker dan face shield dengan nama usaha Freshy.
Owner Freshy, Aminul Wahab mengatakan saat ini video tersebut sudah ia hapus atas saran dari kepolisian setempat karena membuat gaduh. Sebab, video tersebut direpost ulang di sebuah media sosial dan mendapat respon menyalahi etika karena membagikan uang kepada orang dari atas rumah.
“Sebenarnya video itu dibuat pada 22 Maret 2021, tapi direpost ulang disangkutpautkan dengan lebaran jadi rame. Padahal itu hanya untuk seru-seruan saja,” ujarnya pada Senin 10 Mei 2021.
Padahal kata Wahab, sejumlah uang tersebut merupakan bonus tahunan bagi karyawannya. Jika sebelum pandemi, biasanya para anak buahnya ia ajak rekreasi, karena saat ini Covid-19, maka bonus tahunan berupa sejumlah uang.
“Padahal video itu saya buat jauh sebelum lebaran. Tapi disangkutpautkan, sehingga interpretasi orang berbeda maka saya hapus. Itu memang bonus tahunan, kalau Tunjangan Hari Raya (THR) berbeda lagi,” katanya.
Video tiktok hujan uang tersebut kata Wahab ia unggah melalui akun istrinya @ayangyasmin. Aplikasi tiktok memang digunakan pihaknya untuk media promosi usahanya selama enam bulan belakangan ini.
“Anak-anak di sini (karyawan) sebenarnya sering membuat video tiktok yang memperlihatkan usaha kami. Sebelum video itu ada juga yang viewersnya lebih banyak hingga mencapai 12 juta,” ujarnya.
Wahab mengatakan dirinya bersama istri mengawali usaha pembuatan tas sejak 2011 silam, lalu meluas memproduksi hiasan dinding hingga masker dan face shield.
“Saat ini kami punya sebanyak 70 karyawan. Lalu merambah online shop pada 2015. Omzet perbulan dari keseluruhan lini usaha saya sekitar Rp300 juta perbulan,” katanya.