Gaduh Paracetamol Kasus Gagal Ginjal, Ini Solusi Penggantinya
Dalam dua bulan terakhir, kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun mengalami peningkatan. Mengutip informasi di laman Kementerian Kesehatan, Kemkes.go.id, per 18 Oktober 2022, sebanyak 189 kasus telah dilaporkan. Dari data tersebut, kasus paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.
Kemenkes meminta orang tua untuk tidak panik, namun selalu waspada. Pernyataan Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim B Yanuarso, SpA(K), soal penggunaan sirup parasetamol dalam kaitannya dengan gangguan ginjal akut misterius, menuai kegaduhan. Belakangan pernyataan tersebut diklarifikasi, dipastikan tidak ada larangan menggunakan parasetamol.
"Saya tidak menganjurkan stop. Apalah wewenang saya untuk menyetop? Tapi ini momentum untuk mengedukasi agar lebih rasional dalam menggunakan obat-obatan, konsultasikan dulu dengan dokter," kata Piprim dalam Instagram live khusus @idai_ig, untuk mengklarifikasi hal tersebut, Selasa 18 Oktober 2022.
Piprim menyebut, orang tua bisa memberikan kompres hangat yang lebih aman atau pemberian parasetamol melalui anus jika diperlukan saat anak-anak demam. Bila sakit berlanjut segera ke dokter.
"Kewaspadaan dini. Kalau kewaspadaan dini kan (tetap) boleh (mengonsumsi). Kalau waspada kan tidak ada masalah. Kalau mau minum juga tidak apa-apa, belum ada larangan. Sebagai bentuk kewaspadaan dini," pungkasnya.
Contoh kasus gagal ginjal anak di Gambia, Afrika 70 korban diduga meninggal usai mengonsumsi obat sirup yang terkontaminasi dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG). Sirup parcetamol anak yang disebutkan WHO, terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
Obat tersebut dipastikan tidak terdaftar di Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Sehingga produk obat sirup parasetamol tersebut dipastikan tidak beredar di Indonesia. Meski demikian, diimbau sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun, sebaiknya baca label. Kenali komposisi obat. Penting untuk tahu dari mana asal obat tersebut.
Sampai saat ini ada atau tidaknya efek penggunaan parasetamol terhadap kasus gangguan ginjal akut misterius masih ditelusuri lebih lanjut oleh Kementerian Kesehatan RI.
Berikut info grafis gaduh paracetamol kasus gagal ginjal, ini solusi penggantinya:
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat hingga kini sudah ada 192 kasus gangguan ginjal akut misterius. Provinsi DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbanyak yakni 50 pasien, disusul Jawa Barat 24 kasus, dan Jawa Timur 24 kasus.
Kemunculan laporan gangguan ginjal akut disebabkan oleh sirup paracetamol, seperti yang beredar di Gambia, Afrika Barat.
Sirup paracetamol penyebab gagal ginjal akut di Gambia mengandung dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).
Sirup parcetamol anak yang disebutkan WHO, terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India. Obat tersebut dipastikan tidak terdaftar di Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut antara lain diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Ketua IDAI, dr Piprim B Yanuarso, SpA(K), menyebut orang tua bisa memberikan kompres hangat yang lebih aman atau pemberian parasetamol melalui anus jika diperlukan saat anak-anak demam. Bila sakit berlanjut segera ke dokter.