Tak Lazim, Pria Banyuwangi Buang Anaknya di Jalanan Sidoarjo
Seorang gadis kecil berinisial Tr, 9 tahun ditinggalkan ayah kandungnya, US, 55 tahun, ratusan kilometer dari rumahnya. Tr yang tercatat sebagai warga Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, ditinggalkan ayahnya di wilayah Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Beruntung Tr ditemukan seorang warga dan dibawa pulang ke rumahnya. Hingga akhirnya, Tr dijemput ibu kandungnya UH, 45 tahun.
Ditemui di rumahnya, UH menyatakan, cerita itu berawal pada Sabtu, 24 April 2021 malam. Sekitar pukul 23.30 WIB, suaminya pamit akan pergi ke rumah adiknya yang berada di Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi. "Dia pamit ingin sahur di rumah adiknya dan mengajak Tr," ujar UH, ditemui di rumahnya, Selasa, 27 April 2021.
Sebelum berangkat, Suaminya sempat meminta Tr untuk membawa pakaian ganti. US pun berangkat bersama Tr dengan mengendarai sepeda motor Vario 125 tanpa mengenakan helm. Setelah itu, tidak ada kabar lagi dari mereka berdua. "Minggu (25 April 2021) malam kakak suami saya sempat datang dan menanyakan apakah suami dan anak saya sudah pulang," jelasnya.
UH menyebut, kakak iparnya tinggal satu rumah dengan adik iparnya di Cungking. Dia mengetahui suami dan anaknya sempat datang ke Cungking namun langsung pergi. Saat itu UH mengaku kebingungan kemana suami dan anaknya pergi.
Senin, 26 April 2021 pagi, beberapa akun Facebook sempat mengunggah keberadaan Tr yang ditinggal di wilayah Sidoarjo. Dalam akun yang mengunggah, disebut bahwa Tr adalah warga Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Kabar ini pun menyebar dan sampai ke UH. "Saya dapat kabar dari salah satu perangkat Desa. Kemudian saya dan keluarga berangkat untuk menjemput anak saya," jelasnya.
UH menyatakan, anaknya ditemukan seorang warga yang bernama Luluk. Dia mengaku anaknya beruntung ditemukan orang baik. Jika ditemukan orang yang tidak bertanggungjawab dia tidak tahu lagi bagaimana nasib anaknya.
Dari keterangan anaknya, menurut UH, Minggu dinihari itu setelah sempat mampir di rumah adiknya di Cungking, Suaminya langsung bertolak menuju arah Surabaya. Suaminya tetap tidak mengenakan helm. "Jika bertemu polisi di jalan, dia mendorong motornya dan permisi kepada polisi," jelasnya.
Masih dari keterangan anaknya, selama perjalanan menuju Surabaya itu, suami dan anaknya sempat berhenti beberapa kali untuk istirahat dan tidur. Biasanya mereka tidur atau istirahat di Masjid.
Saat ini, UH mengaku tidak mengetahui keberadaan suaminya. Dirinya tidak habis pikir mengapa suaminya tega meninggalkan anak ketiganya itu di jalan. Tidak hanya itu tas dan HP yang dibawa Tr juga dibuang. "Saya dengar sudah ada yang menemukan HP saya. Kalau anak saya bilang ayahnya mau pergi ke Klaten," ungkapnya.
Advertisement