Gadis Ini Diperkosa dan Ditatto Selama Dua Bulan
Seorang remaja putri berusia 17 tahun di Maroko mengaku diculik dan diperkosa oleh 13 laki-laki yang secara paksa menato dan membakarnya dengan rokok. Dilansir Al Jazeera pada Senin, 27 Agustus, kemarahan telah meletus di Maroko setelah media lokal melaporkan berita mengenai remaja itu.
Lebih dari 12.000 orang telah menandatangani petisi pada Senin pagi menuntut pemerintah Raja Mohammed VI memberikan perawatan medis dan psikologis yang mendesak kepada gadis itu setelah video kesaksiannya menjadi viral.
Dalam video tersebut, yang disiarkan oleh saluran TV lokal Shoof, gadis itu mengatakan, ia disekap selama sekitar dua bulan di Kota Olad Ayad, di Provinsi Beni Mellal, Maroko Tengah. Ia diperkosa dan dibakar dengan rokok dan tato di lengan, kaki, leher, dan punggungnya.
Ayah gadis itu mengatakan, tiga tersangka telah ditangkap pada hari Sabtu sehubungan dengan penculikannya dan pengadilan akan dimulai pada 6 September.
"Mereka menahan saya selama dua bulan, memperkosa, dan menyiksa saya," kata gadis berusia 17 tahun itu.
Menurut media setempat, polisi hanya menyadari penderitaan gadis itu ketika dia akhirnya dibebaskan oleh penculiknya. Otoritas Maroko tidak segera bersedia untuk dimintai komentar.
Pengguna media sosial meluncurkan hashtag #WeAreAllKhadija untuk menyoroti kasus dan kekerasan terhadap perempuan di negara Afrika Utara tersebut. Menurut kantor berita AFP, sekitar 1.600 kasus perkosaan didengar oleh pengadilan Maroko tahun lalu, dua kali lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
Advertisement