Gabung Timnas Prancis, Trio Chelsea Dapat Pelukan Hangat
Ada suasana haru ketika trio Chelsea, N’Golo Kante, Olivier Giroud dan Kurt Zouma kembali bergabung dengan Timnas Prancis. Seperti video yang beredar luas, di mana ketiganya memasuki ruang makan pemain Prancis, ketiganya mendapatkan jabat tangan dan pelukan hangat.
Para pemain Timnas Prancis pun menyalami mereka sembari mengucapkan selamat atas kesuksesan mereka membawa Chelsea menjuarai Liga Champions 2020/2021.
Dari ketiga pemain Chelsea di Timnas Prancis, kontribusi Kante adalah yang paling besar bagi capaian The Blues di semua kompetisi. Kante menjadi bintang yang banyak dielu-elukan menyusul performanya yang luar biasa di sepanjang musim 2020/2021.
Selain posisinya yang tak tergantikan, Kante menjadi gelandang bertahan paling bersinar di sepanjang musim yang baru saja berlalu. Tim-tim raksasa seperti Real Madrid dan Manchester City pun dibuat tak berkutik.
Sementara Giroud dan Zouma, yang di final menjadi cadangan tak bermain bukan tanpa peran. Sebab, sumbangsih kedua pemain itu cukup besar dalam perjalanan Chelsea sampai ke final.
Ketiga pemain ini juga memiliki andil besar terhadap keberhasilan Chelsea menempati empat besar di klasemen akhir Premier League.
Maka tak heran jika sederet pemain seperti Presnel Kimpembe, Karim Benzema, Antoine Griezmann, Benjamin Pavard memberikan ucapan selamat dan pelukan hangat kepada mereka, terutama Kante.
Bahkan, sang pelatih Didier Deschamps pun sampai mengejar Zouma dan memeluknya erat-erat sesaat setelah melihat kedatangan pemain belakang Chelsea itu.
Untuk Kante, Deschamps memuji pemainnya itu. Ia bahkan mengakui bahwa Kante adalah pemain yang sangat hebat. Hanya saja, dirinya mengecilkan prospek sang pemain bisa meraih Ballon d’Or tahun ini.
Alasan Deschamps cukup rasional, yakni Kante bukanlah gelandang kreatif meski memiliki kontribusi besar. Menurutnya, sangat sedikit peraih Ballon d’Or yang bukan berasal dari pemain kreatif yang berperan menjadi pengontrol permainan tim dan penghasil banyak gol.
Menurutnya, pengecualian itu hanya terjadi untuk kasus Fabio Cannavaro dan Matthias Sammer.