Fuzzy Logic, Inovasi Keamanan Motor dari Maling Buatan PENS
Angka pencurian motor meningkat pada masa pandemi Covid-19. Untuk mengantisipasi aksi maling, tiga mahasiswa PENS membuat alat keamanan motor bernama Fuzzy Logic. Mereka adalah Noval Anugrah Nusyirin, Rahmat Fauzi Yulianto, dan Novanna Rahma Zani.
"Salah satu algoritma kecerdasan buatan untuk mendeksripsikan konsep kebenaran sebagian atau samar, jadi tidak hanya bisa mendefinisikan 1 dan 0, mati dan hidup. Dengan nilai keanggotaan yang ada direntang 0-1 hasil dari Fuzzy Logic ini bisa dipetakan menjadi beberapa tingkatan seperti sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan rendah sekali," terang Novanna Rahma Zani perihal konsep inovasinya.
Novanna menjelaskan, Fuzzi Logic ini akan diterapkan pada alat yang akan dipasang di sepeda motor untuk merekam pergerakan motor, posisi dengan Global Positioning System (GPS), dan kondisi mesin motor dengan sensor tegangan, GPS, dan sensor tegangan ini akan diolah untuk pengambilan keputusan Fuzzy Logic seperti apa keaadan sepeda motor tersebut.
Alat ini juga dilengkapi banyak fitur. Seperti fitur yang bisa mendeteksi kondisi pindah posisi, deteksi sepeda motor roboh dan tentunya deteksi pencurian sepeda motor yang setelahnya secara otomatis akan melakukan mekanisme penjebakan.
"Penjebakan yang dimaksud ialah menyalakan alarm yang terpasang serta mematikan mesin dengan remote system yang dimiliki pemilik motor," jelas Novanna.
Kondisi yang dideteksi main system juga akan dikirimkan melalui pesan singkat berupa SMS ke pemilik motor beserta link Google Maps posisi terakhir sepeda motor.
Novanna mengatakan tagline (slogan) Fuzzy Logic ini adalah “Lima Menit Tangkap Maling" artinya dengan adanya alat ini pemilik motor bisa dengan segera menuju posisi sepeda motor saat terdeteksi pencurian.
Dengan mekanisme penjebakan yang telah dibuat, lanjut Novanna, dapat menarik perhatian masyarakat sekitarnya akan membuat pelaku pencurian sepeda motor lebih cepat tertangkap.
Tak hanya cerdas, alat ini dipastikan sangat aman karena memiliki sistem elektrikal yang terhubung dengan mesin dan kontak sepeda motor dilengkapi dengan fuse pengaman. Sistem tersembunyi tetapi tetap mudah instalasinya karena hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk pemasangan alat pada sepeda motor.
"Alat ini lebih unggul dari alat yang ada dipasaran, karena selain dapat melakukan tracking posisi sepeda motor, bisa juga mendeteksi kondisi roboh dan pindah posisi dan yang paling utama adalah deteksi pencurian dengan mekanisme penjebakan," kata mahasiswa kelahiran tahun 2000 ini.
Berkat inovasinya, Novanna dan timnya berhasil menyabet juara III pada divisi Piranti Cerdas, Sitem Benam dan IoT pada gelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) XIII Tahun 2020.