Fuad Amsyari, Cendekiawan Muslim Pendiri Embrio ICMI Berpulang
Berita duka bagi kalangan cendekiawan Muslim Indonesia. Prof DR dr Fuad Amsyari, MPH, Ph.D, tokoh cendekiawan Muslim Al-Falah Surabaya, berpulang ke Rahmatullah, pada Senin 29 Januari 2024, pukul 07.15 WIB.
Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jl Darmawangsa dalam no 1, Surabaya.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan sebagai keluarga yang sabar.'
Begitu berita duka yang beredar di kalangan tokoh gerakan Islam di Surabaya, yang dipantau ngopibareng.id, Senin 29 Januari 2024.
Fuad Amsyari, seorang dokter yang mempunyai komitmen tinggi terhadap Islam, sebagai gerakan pemikiran. Selain praktik dokter di Rumah Sakit Islam (RSI) A Yani Surabaya, ia aktif menggerakkan pelbagai aktivitas keilmuan di masjid dan di kampus.
Perintis ICMI
Jauh sebelum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) terbentuk, Fuad Amsyari yang kelahiran Gresik ini, aktif di Forum Cendekiawan Muslim Al-Falah, Surabaya.
Dalam setiap diskusi yang digelar setiap Minggu pagi di Masjid Al-Falah Surabaya, pada dekade pertengahan 1980-an hingga 1993, Fuad Amsyari memberi pengantar mencerahkan sebelum menampilkan pembicara dari para pakar dan cendekiawan Muslim yang dijadwalkan untuk tampil.
Mereka antara lain, KH Alie Yakin, KH Ahmad Mustofa Bisri, Jalaluddin Rakhmat, Taufiq Ismail, Muslim Abdurrahim, Imamuddin Abdurrahman, dll. Mereka mendapatkan respon yang baik dari umat Islam.
Bahkan, sebelum Reportoar Lautan Jilbab dipentaskan dan bukunya beredar luas, Emha Ainun Nadjib (Mbah Nun) membacakan naskah manuskrip karya tersebut di Forum Cendekiawan Muslim Al-Falah Surabaya.
Menyusul terbentuknya ICMI, Fuad Amsyari aktif di ICMI dan menggerakkan ICMI Orwil Jawa Timur, bersama dr. Muhammad Thohir dari RSI Surabaya saat itu. Juga mengakomodasi tokoh-tokoh lainnya seperti Prof Muh Nuh, dll.
Advertisement