Francesco Bagnaia Mengaku Tahu Betul Potensi Terbesarnya Pada Balapan Penih
Francesco Bagnaia melupakan kekecewaan menyusul kegagalan balapan sprint untuk memenangkan MotoGP Catalunya 2024, Minggu 26 Mei 2024.
Setelah terjatuh di lap terakhir saat berada di posisi terdepan dalam sprint race, Sabtu 25 Mei 2024, Bagnaia berhasil mengalahkan Jorge Martin dengan enam lap tersisa.
Saat para pembalap menekan ban belakang terlalu keras, Bagnaia tetap stabil di lap pembuka sebelum merebut keunggulan pada upaya menyalip pertama.
Tapi itu terjadi setelah sprint lain, di mana dia kehilangan poin dari Martin, yang membuat juara dua kali MotoGP itu mengakui bahwa dia perlu meningkatkan diri pada setiap sprint race berikutnya.
“Perlombaan sprint sudah tiba. Saya harus meningkatkan diri karena sebetulnya kami selalu kompetitif,” ujar Pecco.
“Dalam tiga balapan sprint terakhir, kami kompetitif. Tetapi kami mengalami dua kecelakaan dan satu masalah dengan motor.”
“Saya kehilangan banyak poin. Kemarin saya seharusnya menang, tapi saying, saya terjatuh di lap terakhir. Itu adalah sesuatu yang harus saya tingkatkan karena tim telah memberikan yang maksimal,
Ia mengakui, bahwa biasanya dirinya berjuang lebih keras, namun tidak untuk tahun ini, di mana dia merasa lebih baik di setiap balapan sprint.
“Ini adalah masalah menyelesaikannya dan meraih poin karena tahun lalu memang benar saya sedikit kesulitan, tapi setidaknya saya selalu menyelesaikan setiap balapan sprint.”
“Poinnya lebih sedikit tetapi untuk kejuaraan itu sangat membantu. Sangat bagus bahwa setiap hari Minggu kami kompetitif tetapi saya lelah mengalami kekalahan besar pada hari Sabtu.”
Meski Bagnaia perlu meningkatkan kemampuan sprintnya jika ia ingin menjadi juara MotoGP tiga kali, pembalap pabrikan Ducati itu tidak khawatir dengan peluang yang terlewatkan.
Bagnaia bisa dibilang adalah pembalap terbaik dalam melupakan kemundurannya, dan penampilannya di Catalunya sekali lagi menunjukkan hal itu.
“Saya bisa sangat fokus pada tujuan. Saya tahu ketika saya melakukan kesalahan, saya bisa kecewa, gugup, marah, tapi saya tahu betul potensi saya.”
“Jika semuanya baik-baik saja, saya bisa bertarung untuk menang, saya bisa bertarung untuk posisi teratas. Ini adalah sesuatu yang membantu saya untuk selalu siap bertarung.”
Ia menyatakan, meski dirinya mengalami hari Sabtu yang sulit, dirinya dapat menjalani hari Minggu yang baik. Ia merasakan potensinya di setiap balapan penuh.
“Tim saya ada di sana dan motor saya ada di sana, serta segalanya ada di sana, agar saya bisa melaju dengan cepat.”