Francesco Bagnaia Berjuang Lawan Rasa Sakit di MotoGP San Marino
Francesco Bagnaia harus berjuang melawan rasa sakit yang luar biasa saat menjalani sesi MotoGP pertamanya usai kecelakaan mengerikan sepekan lalu.
Pembalap pabrikan Ducati itu lolos dari cedera serius meski melakukan highside, kemudian kakinya ditabrak KTM milik Brad Binder akhir pekan lalu di Barcelona.
Dia menjadi yang tercepat ketujuh dalam sesi latihan hari Jumat di MotoGP San Marino, namun ia mengalami rasa sakit lebih dari yang dia perkirakan akibat cedera yang dideritanya di Barcelona.
“Saya merasa perlu bir,” ujarnya untuk mengalihkan rasa sakit yang ia derita.
Ditanya apakah dia merasa lebih baik dari yang diharapkan saat kembali mengendarai sepeda, Bagnaia menjawab: “Tidak, lebih buruk. Padahal Saya berharap untuk merasa lebih baik pagi ini, Jumat 8 September 2023.
“Jujur, saya tidak bisa menggerakkan tungkai atau kaki saya karena saya merasakan sakit akibat hematoma.
“Pagi ini berat, karena saya tidak mengerti harus menginjakkan kaki di mana.”
“Kemudian kami pindahkan tuas rem. Saya menekan tuas rem dan kehilangan bagian belakang di setiap tikungan cepat yang menakutkan.”
“Sore ini saya paham harus menginjakkan kaki di mana. Aku tidak bisa menempatkan pijakan seperti biasanya.”
Saat sesi memasuki sore hari, rasa sakit yang diderita Bagnaia masih sangat hebat, tetapi dia merasa lebih baik dibandingkan pagi hari, sehingga dia bisa tampil kompetitif.
“Saya tidak tahu apa yang diharapkan dari besok (Sabtu, 9 September 2023),” ujarnya.
“Menjadi 10 besar hari ini seperti posisi terdepan! Kami bisa bahagia dan puas.”
Bagnaia pun menjelaskan penurunan performanya karena rasa sakit tersebut. Menurutnya, sangat sulit untuk mengetahuinya secara pasti. Pasalnya, meski bisa menjulurkan kaki untuk keseimbangan dan bisa mengerem lebih banyak, ia lebih tidak stabil.
“Saat saya berpijak, saya sedikit ragu. Aku tidak bisa memaksanya dengan kakiku. Itu adalah batasan. Untungnya, trek ini memiliki grip (tingkat cengkeraman) yang kuat.”
Berbeda dengan MotoGP Catalunya akhir pekan lalu yang menurut Bagnaia gripnya sangat rendah.
“Apa yang akan saya katakan kepada komisi keselamatan? Harus ada tingkat cengkeraman yang wajib,” pintanya.
Advertisement