Fraksi PDIP: Krisdayanti Bongkar Gaji Bikin Gaduh
Krisdayanti diminta untuk menemui Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR Bambang Wuryanto. "(Krisdayanti) Diundang ketua dan sekretaris fraksi untuk diskusi terkait pernyataan yang viral dan dianggap publik menyudutkan DPR," kata Utut, Kamis, 16 September 2021.
Krisdayanti dipanggil pada pukul 11.11 WIB. Diskusi itu berlangsung selama sekitar satu jam. Utut mengatakan semua pernyataan Krisdayanti di kanal YouTube itu benar. Namun sebagai politikus, lanjut master Catur itu, Krisdayanti mestinya tak menyampaikan pernyataan yang bisa memicu kegaduhan. "Dari sisi politisi dia harus menekan pernyataan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan," kata anggota Komisi I DPR ini.
Di sisi lain, Utut melanjutkan, pimpinan Fraksi PDI Perjuangan menekankan agar Krisdayanti tetap kritis dan menjalankan fungsi anggota Dewan sebaik-baiknya. Ia meminta Krisdayanti tak mengubah karakter kritis tersebut. "Bukan teguran, hanya diskusi. Dia perlu memperbaiki komunikasi publik untuk mencegah mispersepsi," ujar Utut.
Menurut Utut, Krisdayanti juga meminta maaf lantaran telah merepotkan banyak pihak. "Mbak KD (sapaan Krisdayanti) kan orang yang sangat sincere, tulus. Ketika diundang saja sudah minta maaf merepotkan banyak pihak. Kami tidak dalam posisi menyalahkan," kata Utut.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, Krisdayanti "menyanyi" soal gaji DPR di kanal YouTube Akbar Faisal, mantan anggota dewan. Krisdayanti mengaku mendapat gaji Rp16 juta setiap tanggal 1 atau awal bulan. Selang empat hari, diva pop ini mengaku dapat tunjangan sebesar Rp59 juta. Tak cukup itu saja, istri Raul Lemos itu menyebutkan anggota DPR mendapatkan dana aspirasi Rp450 juta yang diterima lima kali setahun. Selain itu, ada dana kunjungan daerah pemilihan atau dana reses sebesar Rp140 juta.
Advertisement