Fraksi PDIP: Getah Getih Sejak Awal Sudah Diprotes
Bambu Getah Getih di Bundaran Hotel Indonesia (HI) akhirnya dibongkar setelah 11 bulan menghiasai kawasan itu. Pembokaran inipun menuai polemik.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan, pendirian bambu Getah Getih ini sejak awal sudah diprotes DPRD.
"Dulu kan kami pertanyakan, tapi dijawab katanya bisa diawetkan. Katanya tahan lama karena diawetkan. Awalnya kita denger itu karya seni, maka waktu itu oke saja kita apresiasi. Tapi faktanya sekarang dibongkar artinya fakta sekarang berbeda dengan yang dulu disampaikan," kata Gembong, Kamis 18 Juli 2019.
Menurut dia, penggunaan anggaran harusnya bisa lebih berhati-hati. Karenanya, ke depan pengadaan sebuah karya seni juga harus dikaji keberlangsungannya. Kemanfaatan juga harus diukur lebih dalam lagi.
"Itu duit rakyat tidak sedikit, harusnya dikaji kebermanfaatannya. Dulu kita mengapresiasi karena itu karya seni, tapi sekarang ternyata itu harus dibongkar," kata Gembong.
Sekadar diketahui, bambu Getah Getih yang berdiri di Bundaran HI akhirnya dibongkar pada Rabu 17 Juli 2019 malam. Bambu ini dipasang sejak Agustus 2018 menjelang digelarnya Asian Games.
Biaya mendatangkan bambu ini tidaklah murah karena mencapai Rp550 juta yang merupakan patungan dari 10 BUMD DKI Jakarta.
Bambu Getah Getih ini merupakan instalasi karya Joko Awianto dan diresmikan oleh Anies pada Agustus 2018.
Sementara itu Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif minta masyarakat tidak menyalahkan Anies Baswedan terkait pembongkaran ini.
"Harusnya yang merencanakan itu yang memberikan penjelasan pada publik. Jangan semua masalah ditimpakan pada gubernur," kata Syarif.