Fraksi Koalisi Pecah, Pansus Covid DPRD Surabaya Kalah Voting
Usulan lima fraksi dalam pembentukan panitia khusus (Pansus) dikalahkan oleh hasil voting dalam rapat badan musyawarah (Banmus) bersama segenap pimpinan DPRD Surabaya pada Jumat 15 mei 2020. Keputusan voting ini menjadi keputusan kedua setelah hasil pendekatan musyawarah mufakat tidak menemui titik terang.
Sebelumnya, upaya lobbying sempat dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD A. Hermas Thony terhadap fraksi-fraksi dengan harapan opsi voting tidak dikeluarkan dalam persidangan. Namun, upaya tersebut tidak berhasil, sehingga pimpinan DPRD terpaksa harus mengambil jalan terakhir dengan cara voting.
“Dalam situasi yang masih terus bergerak saat ini, mengingat upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah kota, maka kami (Fraksi Golkar) menilai pembentukan Pansus jadi tidak relevan,” ucap Arif Fathoni ketua Fraksi Golkar yang menjabat komisi A DPRD Surabaya.
Sebelumnya, saat dilakukan voting pertama, enam orang menghendaki dibentuknya pansus sedangkan tujuh orang menolak pansus, sehingga suara penolakan pansus menang pada tahap voting pertama.
Namun, voting pertama tersebut dianggap tidak sah lantaran terdapat salah satu anggota Banmus yang tidak ikut voting karena sedang di luar ruang sidang.
Kemudian, dilanjutkan dengan voting kedua, anggota Banmus yang menyetujui dibentuknya Pansus berkurang satu orang menjadi lima orang, karena dibarengi dengan walk out nya Ketua Fraksi PKB. Dan kemenangan penolak pansus menjadi delapan orang lantaran satu peserta dari Fraksi PKS sebelumnya di luar, telah masuk dalam ruang sidang.
Sebelumnya, Fraksi Golkar dan Fraksi Demokrat-Nasdem sempat turut mengusulkan terbentuknya Pansus Penanganan Covid-19 tersebut. Namun, saat dilakukan rapat Banmus, dua fraksi tersebut memilih berbalik badan dalam keputusan politiknya.
“Jadi menggeser saja, yang awalnya kami bertujuan membentuk Pansus itu untuk memudahkan pembahasan realokasi dan refocussing. Karena anggarannya sudah terpakai, maka pembentukan pansus tidak relevan,” kata Arif sambil menambahkan jika mereka akan tetap mengawasi kinerja Walikota Surabaya dalam menangani pandemi.
Sebelumnya, lima fraksi telah sepakat berkoalisi untuk mengusulkan Pansus dalam penanganan covid-19 di Surabaya. Lima fraksi tersebu di antaranya, Fraksi PKB, Fraksi Demokrat-Nasdem, Fraksi PAN-PPP, Fraksi Gerindra dan Fraksi Golkar.
Advertisement