Fraksi Golkar Masih Bungkam Terkait Interpelasi Risma
Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya, Agung Prasojo, mengatakan bahwa interpelasi yang ia ajukan ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kini sudah diakomodir oleh Ketua Fraksi Golkar, Arif Fathoni.
"Sudah ke Pak Toni (pangilan Arif Fathoni) saja ya, tetap akan diajukan, coba langsung tanya ke Pak Toni," ucap Agung kepada Ngopibareng.id saat dikonfirmasi, Rabu 6 November 2019.
Sementara, saat dihubungi melalui telepon seluler, Toni masih belum bisa memberi keterangan.
"Saya masih di perjalanan dari Bojonegoro ke Surabaya, nanti saya telepon lagi," katanya kepada Ngopibareng, petang tadi.
Diketahui hak interpelasi yang diajukan anggota DPRD Surabaya asal Partai Golkar, Agung Prasojo disuarakan usai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali tidak bisa masuk ke dalam Stadion Gelora Bung Tomo atau GBT saat meninjau kesiapan sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20 pada Minggu 3 November 2019 lalu.
Menpora gagal masuk stadion karena pintu Stadion GBT terkunci dan juga tidak ada pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di lokasi.
Saat itu, Agung yang merupakan Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya dan ikut mendampingi Menpora sangat kecewa terhadap sikap dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, Afghani Wardhana maupun Pemkot Surabaya.
"Ini yang datang kan Menpora Republik Indonesia. Sebagai pembantu atau kepanjangan tangan Presiden Republik Indonesia. Maksudnya apa kok ada Pak Menteri pintunya ditutup," kata Agung Prasojo, anggota Fraksi DPRD Surabaya kepada wartawan di sela sidak Menpora di depan Stadion GBT Surabaya, Minggu 3 November 2019 lalu.
Agung yang juga Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya menceritakan, sebelum Menpora tiba di GBT, dirinya sudah berada di depan pintu masuk untuk menyambut Menpora. Ternyata, tidak ada pejabat dari Dispora Kota Surabaya. Juga tidak ada petugas dari bagian pengelola stadion yang menyambut.
"Saya sudah telepon Kadispora sebelum beliaunya (Menpora) datang. Teleponnya aktif, tapi dihubungi berulangkali nggak diangkat. Saya telepon Kepala Bappeko. Kepala Bappeko sudah menghubungi Kadispora, katanya juga tidak diangkat," tuturnya.
"Kadispora Jawa Timur kemarin (2 November 2019) juga sudah menghubungi Kadispora Surabaya untuk menyampaikan rencana kedatangan Pak Menteri, nggak diangkat. Kirim pesan whatsapp juga nggak dibalesin," ujarnya saat itu.
Agung menegaskan, Menpora datang untuk meninjau lokasi yang akan dijadikan tempat pertandingan Piala Dunia U 20 2021.
"Kehormatan Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20. Pak Menteri datang meninjau lokasinya di Surabaya bagaimana. Misalkan kalau kurang, nanti apa yang bisa dibantu dari Kemenpora," katanya.
"Lah ini mau masuk ke dalam stadion saja nggak bisa, karena pintunya ditutup. Tidak ada petugas pengelola, tidak ada security. Saya selaku anggota dewan, sangat kecewa. Ini pelecehan terhadap menteri selaku kepanjangan tangan Pak Presiden," tegasnya.
Dengan gagalnya Menpora masuk ke GBT dan tidak ada perwakilan dari Pemkot Surabaya, politisi dari Fraksi Partai Golkar ini mengancam akan mengajukan interpelasi kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
"Sikap Fraksi Golkar dalam hal ini, kita akan mengajukan interpelasi. Anda bayangkan, ini (menteri) sesuatu ada namanya Republik Indonesia. Mereka harus tahu itu. Ini bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan bangsa Indonesia," katanya kala itu.
Advertisement