FPI Demo Kedubes India, Rute Lalu Lintas Dialihkan
Massa Persaudaraan Alumni 212, Front Pembela Islam (FPI) hingga Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) akan melakukan unjuk rasa di Kantor Kedutaan Besar India di Jakarta, Jumat 6 Maret 2020.
Aksi ini merupakan reaksi atas konflik antara umat Islam dan Hindu di timur New Delhi yang menewaskan 42 orang dan melukai puluhan lainnya.
"Menyerukan umat Islam Indonesia untuk melakukan aksi protes ke Kedutaan Besar India di Jakarta pada Jumat, 6 Maret 2020," demikian pernyataan resminya.
FPI bersama GNPF Ulama dan PA 212 mengutuk dan mengecam berbagai tindakan kekerasan dan persekusi yang dilakukan kelompok Hindu dan penguasa India terhadap umat Islam India.
Bentrok antaragama ini bermula dari demonstrasi kecil menentang Undang-undang Kewarganegaraan. Dalam UU tersebut pemerintah India diperbolehkan memberi status kewarganegaraan terhadap imigran yang menerima persekusi di negara asalnya seperti Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan.
Namun, UU itu hanya berlaku bagi imigran pemeluk agama Hindu, Kristen, dan agama minoritas lainnya selain Muslim.
Buntut dari aksi massa tersebut, Polda Metro Jaya mengalihkan rute lalu lintas di sekitar Kedubes India. Kepala Sub Direktorat Pembinaan Penegakan Hukum (Kasubdit Bingakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar mengatakan arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan H.R.
Dikutip dari Antaranews, Jalan Rasuna Said III diluruskan ke Jalan Gatot Subroto arah Pancoran atau belok ke kanan arah J Mampang Prapatan.
Arus lalu lintas dari Jalan Mampang Prapatan (di underpass Mampang) yang akan menuju H.R. Rasuna Said dibelokkan ke kiri Jalan Gatot Subroto arah Semanggi.
Selanjutnya, arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto arah Semanggi yang akan menuju jalan H.R. Rasuna Said diputarbalikkan di kolong layang Kuningan ke Jalan Gatot Subroto arah Pancoran.
"Pengalihan arus bersifat situasional," kata Fahri.