Ini Alasan FPI dan FUI Boikot The Santri
Setelah Front Pembela Islam (FPI), kini giliran Forum Umat Islam (FUI) ikut mengecam film The Santri yang disutradarai Livi Zheng. Mengutip trailer film, FUI menilai ada dua adegan dalam film yang justru bertentangan dengan syariat Islam.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ngopibareng.id, FUI menilai setidaknya ada dua hal yang bertentangan dengan syariah di film tersebut.
"Pertama ada adegan santri masuk gereja, juga ada adegan dua santri yang bukan mahrom berdua-duaan di hutan," kata Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath, dalam keterangan pers, Senin, 23 September 2019.
Menurut Al Khaththath, dua adegan ini jelas haram hukumnya. Bahkan menurut Mazhab Syafi'i yang dianut mayoritas umat Islam di Indonesia, dua adegan ini juga tidak diperbolehkan.
FUI menduga ada upaya untuk leberalisasi akhlak dalam dua adegan di film The Santri ini. Dua pemuda lawan jenis berduaan jelas bukanlah gaya hidup di lingkungan pesantren.
"Pesantren selama ini menjunjung tinggi akhlak dan batasan pergaulan," ujarnya.
MUI, kata dia, telah jelas dalam sebuah fatwa bernomor 7 tahun 2005 tentang Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme.
Sebelumnya, menantu Imam Besar FPI Rizieq Shihab, Hanif Alathas mengatakan film The Santri penuh dengan adegan yang tidak sesuai dengan kaidah pesantren serta tidak sesuai dengan syariat Islam.
Sementara itu menanggapi kritik ini, Wakil Sekjen PBNU Imam Pituduh mengatakan film The Santri justru mengajarkan kebinekaan.
Adegan santri masuk gereja, kata Imam, menggambarkan kebiasaan ater-ater yakni bagaimana masyarakat pesantren memberikan makanan ke dalam gereja.
"Ini memiliki spirit kebhinekaan Indonesia. Islam Indonesia itu sangat ramah, toleran dan damai," ujarny.
Sekadar diketahui The Santri merupakan film yang disutradarai Livi Zheng dan didukung PBNU. Bahkan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj sampai dijadikan produser eksekutif bersama Imam Pituduh.
Trailer The Santri juga diunggah di akun YouTube resmi NU Channel.
Advertisement