Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB), Maulina Pia Wulandari baru saja melapor kepada Polres Malang Kota terkait fotonya yang diedit oleh oknum tak bertanggung jawab dan menjadi viral di media sosial. Fotonya yang menjadi viral itu diedit dari yang awalnya berbadan besar menjadi kurus. Pia, sapaan akrabnya, sendiri mengaku baru mengetahui fotonya menjadi perbincangan warganet dari teman-temannya. "Saya diberi tahu sahabat saya kalau foto saya diedit dan kemudian tersebarluas di berbagai Whatsapp (WA) Group," katanya kepada awak media usai melapor di Polres Malang Kota, Kamis 26 Juli 2018. Usai mengetahui hal tersebut, Pengamat Komunikasi dan Public Relation UB ini melakukan upaya counter di media sosialnya. Dari situ, dia kemudian mengetahui bahwa fotonya telah tersebar luas. "Banyak masukan ke saya kalau foto itu sudah menyebar ke WA group berbagai macam kumpulan. Mulai dari ibu-ibu arisan, sekolah, berbagai perusahaan BUMN, bahkan di pusat pemerintahan Jakarta," ungkapnya.Selanjutnya, ibu dua anak ini pun kemudian mencari tahu siapa pelaku yang telah mengedit fotonya. Hingga, kemudian salah satu koleganya menemukan pelaku tersebut dan melaporkan kepada dirinya. "Pelakunya berinisi SR. Lalu saya cek dan cari tau backgroundnya. Saya cukup kaget, ternyata dia adalah salah satu staf PNS di Pemkot Bontang di bagian Dinas Pemadam Kebakaran," bebernya. Selang beberapa saat, SR ini kemudian menghubungi Pia lewat media sosial dan meminta maaf. Pia sendiri mengaku telah menerima maaf dari SR. Namun dia mengaku bakal tetap menempuh jalur hukum. "Saya juga sudah menghunungi Wali Kota Bontang untuk menyampaikan bahwa ada staf nya yang mencemarkan nama baik saya dan menggunakan foto saya sebagai bahan ejekan agar segera ditindaklanjuti," tuturnya.
Pia mengaku telah melaporkan SR atas dasar Pasal 45 Ayat 1 UU RI nomor 16 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang ITE atau Informasi Transaksi Eletronik. "Saya perlu ibu menindaklanjuti kasus saya. Kalau kalian punya saudara yang fotonya dibuat ejekan pasti anda akan marah. Of course apalagi saya bangga dengan badan saya yang gemuk," urainya. "Ini adalah foto penghinaan, keluarga saya pasti sakit hati dan malu. Itu yang membuat tekat saya membawa kasus ini ke jalur hukum sekaligus ingin mengedukasi kepada seluruh netizen untuk bijak bersosial media," pungkasnya. (umr/amr) Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya